Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Kritik Terhadap Ketidakadilan Nilai Rapor Siswa Aktif dan Siswa Berprestasi

Gambar
“Semester depan, kami gak dispen lagi, Pak, Bu, karena nilai kami banyak yang turun”.    Ini adalah ungkapan keluh kesah salah satu siswa kami yang aktif dalam berbagai kegiatan dan lomba di sekolah. Wajar jika ada kekecewaan di hati mereka, karena mereka merasa sudah banyak berkontribusi untuk sekolah. Tergantung pada bidang yang mereka geluti, apakah itu dalam manajemen kepemimpinan seperti OSIS, PK, pramuka, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya, atau dalam berbagai kegiatan perlombaan mewakili sekolah.  Bagi yang memilih kegiatan di bidang manajemen kepemimpinan, mereka harus siap untuk tidak belajar di kelas selama beberapa waktu (dispensasi) untuk mempersiapkan berbagai kegiatan yang sudah mereka agendakan, seperti pemilu OSIS, penerimaan tamu ambalan, diklat kepemimpinan siswa, diklat gabungan, serta event tahunan yang melibatkan berbagai SMA se-Provinsi.Hal yang sama berlaku untuk mereka yang memilih aktif di bidang kejuaraan lomba; mereka juga harus merelakan untuk tidak be

Suhu Hangat Kongres Biasa Askot PSSI Mojokerto

Gambar
  Kongres biasa Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia Kota (Askot) Mojokerto yang diselenggarakan pada Hari Selasa (28/11) di Kantor Kelurahan Jagalan telah usai, namun pengalaman menjalani proses yang berlangsung mulai jam 18.00 sampai 21.00 WIB meninggalkan kesan bermakna untuk dibawa pulang sebagai buah tangan dalam mengelola organisasi sepak bola sejak usia dini hingga remaja beserta kompetisi berjenjang dalam bingkai pembinaan. Suasana kota Onde-onde selepas magrib sangat bersahabat. Cuacanya sejuk jika dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Maklum kota peradaban warisan Kerajaan Majapahit ini barusan diguyur hujan perdana setelah sekian lama terjebak dalam suhu panas yang terkadang membuat warganya gerah. Perjalanan dari rumahpun berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang sangat berarti. Setelah menyapa dan menyalami beberapa peserta di halaman depan, saya langsung bergegas menuju lantai 2 kantor kelurahan yang terletak di Jalan Bhayangkara. Berhubung syarat men

Manajemen Citra Bakti Ngada FC Beri Bonus Kepada Pemain dan Ofisial

Gambar
Laga perhelatan kompetisi Piala Soeratin U-17 NTT tahun 2023 yang berlangsung di Kabupaten Ngada telah usai. Setiap kontestan menyimpan sejuta cerita dan nilai perjuangannya masing-masing untuk dibawa pulang setelah sekian lama berada di kota dingin itu. Banyak kisah dan kenangan yang bisa diceritakan ataupun disampaikan kepada siapapun tentang keramahan warga lokal dengan kekayaan budaya, kisah tentang destinasi wisata dan kuliner khasnya, dll Salah satu kisah menarik datang dari klub pendatang baru asal Ngada Citra Bakti. Klub ini baru terafiliasi dengan Asosiasi PSSI Provinsi NTT pada bulan Oktober 2023 melalui kongres biasa yang diselenggarakan di Kota Kupang. Oleh karena keanggotaan tersebut maka klub yang berada di Malanuza mulai mengikuti kompetisi resmi yang diselenggarakan oleh otoritas sepak bola tanah seperti Piala Soeratin pada beberapa kategori usia dan liga 3 zona NTT. Menurut Owner Klub, Wilfridus Muga kendati perhelatan Piala Soeratin U-17 sudah selesai, manajemen t

Kelas Religius RNA : Kesalehan Sosial Bermanfaat Bagi Pengembangan Talentaku

Gambar
Hari Kamis (6/7) malam bersama Denis, Diego (Jerebu'u), Kefas (Lombok), dan Franky 'Piko' Sau (Manggarai) kami merefleksikan Injil Matius 9:1-8 tentang Orang lumpuh disembuhkan. Keberadaan si lumpuh hingga waras itu berkat kebaikan dari orang lain, sesama yang peduli dengan keadaannya. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: ”Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (Mat 9:2) Ayat tersebut menjadi pemantik bagi Denis, Diego, Kefas, dan Franky untuk melihat dan memaknai kilas balik bahwa ada orang lain yang berperan terhadap perjalanan hidup mereka dalam dunia sepak bola terutama ketika menimba ilmu olah bola di Ricky Nelson Academy (RNA) saat ini hingga sukses nanti. Franky 'Piko' Sau dari Kampung Umung (Satar Mese) menuturkan bahwa " Saya bisa sampai di sini (RNA) karena kebaikan dari Tuhan yang terima melalui seluruh keluarga besar dan Ka

Piter Fomeni : Perlindungan dan Jaminan Kesehatan Pemain, Pelatih, dan Ofisial Serta SIAP Sangat Penting Dalam ETMC XXXII Tahun 2023

Gambar
Kehadiran wakil sekretaris PSSI Provinsi (Asprov) NTT Piter Fomeni di training ground Ricky Nelson Academy (RNA) Mojokerto selalu membawa keasyikan tersendiri buat saya terutama kalau sedang duduk menyaksikan Gerald putra pertama beliau latihan bersama teman-teman sembari ngobrol banyak hal tentang sepak bola, khususnya persoalan-persoalan dalam duni sepak bola di NTT. "Om John kami sekeluarga akan ke Mojokerto mengantar Gerald untuk memanfaatkan masa liburan sekitar dua Minggu  menimba ilmu sepak bola di RNA" kata Pak Piter melalui telepon pada hari Kamis (29/6) malam. Beliau adalah sosok orang tua yang sangat mendukung talenta sang anak mengingat pada tahun lalu (2022) juga  melakukan hal sama menghadirkan pengalaman yang berguna buat Gerald dalam dunia sepak bola. Sejak tahun 2017 NTT masuk masuk dalam peta industri sepak bola tanah air. Hal itu ditandai makin banyaknya pemain asal provinsi tersebut yang berkiprah di level nasional, bahkan di tim nasional. Kendati demikian

Kepala Desa Murbaya Dukung Sepak Bola Hingga Mengirim 2 Warganya Belajar di Ricky Nelson Academy

Gambar
Kemarin Hari Jumat (30/6)ketika antar Diego latihan di Training Ground RNA saya menjumpai beberapa wajah baru. Ada dua anak yang kelahiran 2009 sedang duduk di pinggir lapangan sembari mengamati situasi sekitar. Sementara didalam ruang tamu mess academy tersebut terdapat tiga lelaki yang beranjak remaja sedang duduk di sofa warna merah sibuk memainkan gadgetnya.Mereka tampak serius dan sedikit canggung. Mencermati keadaan yang demikian saya menduga bahwa mereka adalah orang baru yang datang dari luar kota dan kehadirandannya di kota Onde-onde adalah untuk mengantar putranya yang akan belajar sepak bola di Ricky Nelson Academy.  Situasi sedikit cair saat mereka bertanya tentang kamar atau tempat untuk ditinggali dengan sejumlah pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu yang ada dekat mess buat orang tua siswa atau pengantar dari luar kota. Setelah mendapatkan kost seiring dengan selesainya kegiatan latihan Diego, saya pamit pulang . Pertemuan kami kembali berlanjut pagi ini, Sab

Jangan Menuntut Berlebihan : Catatan Festival Sepak Bola Usia Dini di SDN Watu Tura

Gambar
Melansir dari Tribun Flores.Com bahwa beberapa waktu yang lalu Bupati Ngada Andreas Paru telah membuka Turnamen Sepak Bola Mini yang digelar di Lapangan Sepak Bola SDN Watu Tura Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu 14 Juni 2023. Sepak Bola Mini ini diikuti oleh para pelajar SD dari berbagai sekolah di Kabupaten Ngada. Pembinaan dan festival sepak bola usia dini memiliki tiga tahapan atau jenjang antara lain; usia 6-12 tahun (Grassroot), usia 13-15 tahun (Youth Formative Phase), dan usia 16-19 tahun (Youth Final Phase). Berdasarkan filosofi grassroot football pembinaan pada tahap ini memiliki tujuan membiarkan sepakbola untuk dimainkankan oleh sebanyak mungkin orang. Pembinaan dan festival yang berlangsung di SDN Watu Tura adalah cara terbaik untuk menarik para pemain baru ke cabang olahraga sepak bola dimana mereka mendapat akses bermain tidak peduli soal usia, jenis kelamin, kondisi fisik, warna kulit, agama, atau suku. Hal yang seyogyanya disadari adalah anak-anak yang bermain dal

Kelas Religius di RNA : Berdoa yang Baik dan Benar

Gambar
Bersama Gabriel (2007), Diego (2008), dan Fransiskus 'Piko' Sau (2009) minus Manda Prima kami berproses untuk menggali dan menemukan hikmat dari pesan Injil Matius 6:7-15 tentang Berdoa yang benar. Kegiatan diawali dengan doa pembuka yang dibawakan oleh Gabriel dari Gereja Kristen Batak Karo dan dilanjutkan pertanyaan panduan sehingga memudahkan mereka untuk sharing pengalaman mengenai hal-hal seputar doa. "Malam pertama ketika saya berada di mess dan sebelum merebahkan tubuh di kasur di kasur, terutama pasca ditinggal oleh Ka Evan dan teman-temannya dari Surabaya hatiku diliputi perasaan sedih. Bahkan ingatanku melambung jauh hingga ke halaman di Kampung Umung, Satar Mese. Wajah kedua orang tua dan semua saudara muncul dan melintasi benakku. Berkat doa yang penuh dengan kepasrahan akhirnya rasa sedih itu bisa sirna sehingga saya bisa tidur dengan nyenyak hingga pagi keesokan harinya. Bahkan pasca bangun sayapun berdoa untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas perlindunganNy

Dibalik Kehadiran Timnas Argentina

Gambar
Hasil pertandingan Timnas Indonesia kontra Argentina sudah pasti bisa dimaklumi semua pihak. Asnawi dkk seperti baru belajar bermain sepak bola ketika menghadapi tim Juara Dunia 2022 itu. Possessionnya terpaut jauh, 26% lawan 74%, begitu juga dengan total passingnya, Indonesia hanya 270 dan Argentina 755.  Mari lupakan semua itu. Rasanya lebih menarik, membahas dibalik kehadiran  Argentina di Stadion Gelora Bung Karno. Ini tidak lepas dari pikiran besar seorang Erick Tohir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum PSSI. Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha itu, bukanlah orang baru dalam percaturan sepak bola. Dia pernah menjadi presiden Inter Milan, pemilik DC United (USA) dan pemiliki saham mayoritas di klub Inggris, Oxford United. Juga pernah terlibat dalam kepengurusan Persib, Persija dan Persis.  Menghadirkan Argentina,  yang diperkirakan menghabiskan dana lebih dari 74 M bukan tidak diperhitungkan feedbacknya. Sepak bola adalah olahraga yang paling memiliki nilai jual dan sepak bo

Piko Berjumpa Saudara Seiman

Gambar
Pogram pembinaan sepak bola di Ricky Nelson Academy (RNA) desainnya tidak saja melulu soal berlatih setiap hari dan uji tanding pada akhir pekan semata. Ada waktu khusus diberikan kepada siswa dari berbagai latar belakang untuk memperdalam keyakinan melalui kelas religius setiap Hari Kamis malam jam 18.30 WIB dan mengikuti aktivitas ibadah keagamaan sesuai imannya seperti sholat Jum'at, kebaktian, dan Misa Kudus bagi yang beragama Katolik. Perlakuan yang setara ini dirasakan oleh Fransiskus 'Piko' Sau putra semata wayang dari Kampung Umung Satar Mese Kabupaten Manggarai. Sosok yang berani meninggalkan kampung halaman kendati usianya masih remaja (13 tahun). 'Piko' mungkin belum tahu secara pasti bagaimana nasibnya kelak. Baginya talenta sepak bola yang ia dapatkan secara cuma-cuma dari Tuhan harus dipersembahkan kembali kepada Yang Maha Memberi melalui keputusan anti mainstream. Maklum anak seusianya saat ini kalau di kampung biasanya membantu meringankan beban kerj

Menjadi Pesepak Bola yang Selalu Berdamai dengan Sesama

Gambar
Kamis (15/6) sekitar jam 18.45 WIB bertempat di mess Ricky Nelson Academy (RNA) bersama Fransiskus 'Piko' Salu (Katolik) dari Satar Mese Manggarai, Gabriel (Gereja Kristen Batak Karo) asal Tangerang, dan Manda Prima (Gereja Kristen Jawi Wetan) Mojokerto berlangsung kegiatan pembelajaran kelas religius khusus untuk pemain sepakbola dalam semangat Ekumene  Secara etimologis, kata Oikumene atau Ecumene berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni oikos yang bermakna “rumah” serta monos yang artinya “satu”. Istilah ini disederhanakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi satu rumah. Lebih jauh lagi, Oikumene diartikan sebagai gerakan “satu rumah”, menyiratkan bahwa seluruh umat kristiani di berbagai belahan dunia sejatinya hidup berdampingan dalam satu rumah yang sama, yaitu rumah Tuhan. Hal menarik dari pertemuan malam ini adalah sharing pengalaman dari Manda Prima mantan timnas putri yang juga pernah memperkuat tim sepak bola wanita di Persis Solo dan Persebaya dalam kompetisi Pi

Saya Meninggalkan Masa Muda Demi Masa Depan

Gambar
Kalimat diatas merupakan sepenggal ucapan yang diutarakan oleh bintang sepak bola Indonesia asal Kampung Boua Flores NTT Marcelino Ferdinand kepada para punggawa muda Ngada agar fokus belajar dan mengembangkan talenta (sepak bola) ketika dijamu oleh Pemerintah Daerah setempat pada Hari Selasa (22/5) di Bajawa. Marcelino sedang mengirimkan pesan tidak saja kepada pesepakbola tetapi semua generasi muda Ngada dimanapun berada agar mulai berpikir kritis dan berani mengorbankan kesenangan sesaat agar fokus meningkatkan kapasitas diri dengan menjaga keseimbangan antara belajar di sekolah formal dan memanfaatkan kesempatan pada usia muda untuk mengembangkan minat dan bakat yang diberikan oleh Tuhan. Pada era disrupsi ini inovasi dan perubahan terjadi secara masif dan sulit ditebak, penuh dengan ketidakpastian, persoalan semakin kompleks, serta arah perubahan semakin membingungkan. Oleh karena itu kalau tidak fokus mengelola potensi diri dengan bijak bisa saja semua akan sirna begitu saja. Taw