Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

“SUPAYA ENGKAU DAPAT MENCERITAKAN KEPADA ANAK CUCUMU” (KEL 10:2) HIDUP MENJADI CERITA"(Pesan Paus Untuk Hari Komunikasi Sosial Sedunia 2020)

Gambar
Saya ingin mengkhususkan pesan tahun ini pada tema “Cerita”, karena saya yakin, supaya tidak tersesat, kita perlu menghirup kebenaran dari cerita-cerita yang baik: cerita yang membangun, bukan yang menghancurkan; cerita yang membantu untuk menemukan kembali akar dan kekuatan untuk bergerak maju bersama. Di tengah-tengah hiruk-pikuk suara dan pesan membingungkan yang mengelilingi kita, kita membutuhkan cerita manusiawi, yang berbicara tentang diri kita sendiri dan segala keindahan di sekitar kita. Sebuah cerita yang mampu memandang dunia dan peristiwa-peristiwa yang terjadi dengan penuh kelembutan, dan yang bisa menceritakan bahwa kita adalah bagian dari sebuah permadani yang hidup dan saling terhubung. Sebuah cerita yang dapat mengungkapkan jalinan benang yang menghubungkan kita satu sama lain. 1. Menenun Cerita Manusia adalah makhluk pencerita. Sejak kecil kita mempunyai “rasa lapar” akan cerita sebagaimana kita lapar akan makanan. Entah cerita berbentuk dongeng, novel

STAY AT HOME, WORK FROM HOME (Sebuah Refleksi Sosio - kultural )

Gambar
Stay at home,work from home,  menjadi istilah  yang sangat ngetrend saat ini. Ajakan untuk berada di rumah dan mengerjakan segala sesuatu di rumah, merupakan langkah efektif agar ‘terhindar’ dari serangan virus corona 19. Bagi teman teman yang bekerja di kantor,  ajakan ini bisa diterapkan secara efektif. Bagi para petani, peternak, dan masyarakat yang tinggal di desa-desa ajakan ini harus dimaknai secara lebih komprehensif. Intinya jelas, agar tidak bertemu dengan siapa pun yang membuka peluang terserang virus corona, masyarakat diajak untuk bekerja dari rumah. Ini akan sangat efektif bagi orang yang mendasarkan kehidupannya pada ‘pekerjaan di kantor’. Tetapi bagi para petani, masyarakat yang tinggal di desa-desa, ajakan ini perlu dimakna dari perspektif yang lebih luas.  Bagi para petani dan peternak, harus disisipkan dengan  ajakan untuk terus bekerja di kebun, bekerja di kandang. Bapak Ansel Dhewa kepala SMAK Thomas Aqunas Mataloko pernah menginformasikan bahwa  dirinya dan p

Relawan Penjemput Kolekte Selama Masa Pandemi Covid-19

Gambar
Pada hari Kamis (14/5/2020) yang lalu, sejak jam 09.13-11.07 umat lingkungan Santo Stanislaus Paroki Santo Yosef Mojokerto terlibat dalam obrolan yang cukup hangat di WA group perihal skenario untuk mengumpulkan kolekte secara manual dari umat.   Selama masa pandemi Covid-19 aktivitas ibadah atau misa dilakukan secara online, praktis kolekte yang diadakan saat misa terutama pada ritus persembahan tidak bisa dijalankan. Umat Katolik lingkungan St.Stanislaus berdomisili di 4 (empat) area pemukiman dan untuk relawan penjemput kolekte juga ada 4 orang. Selama pelaksanaan Misa dilakukan secara online, Keuskupan Surabaya menerapkan beberapa mekanisme agar kolekte dari umat tetap tersampaikan atau dipersembahkan kepada Tuhan. Tehnik pertama adalah penyetoran melalui fitur online seperti GoPay, Dana, GoMobile,dan t-money juga bisa dilakukan secara manual yakni umat secara langsung mengisi ke kotak persembahan yang disediakan di sekeretariat paroki dan melalui relawan penjemput ko