Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Pergilah , Kamu Diutus !

Gambar
Ketika selesai mengikuti perayaan misa Paskah online pada hari Minggu (12/04/2020) dari Paroki Santo Yosef Mojokerto, saya bergegas berganti pakaian dan keluar menuju halaman rumah. Tampak sejumlah warga yang terdiri dari bapak-bapak sedang membersihkan saluran air depan rumah pak Abdul Hayat.  Spontan saya merapat dan membaur untuk kegiatan pembersihan saluran air yang sempat buntu akhir-akhir ini. Intensitas hujan yang cukup tinggi hampir setiap sore di Mojokerto dan sekitarnya menyebabkan beberapa tempat kebanjiran dan banyak saluran air mengalami penyumbatan. Beberapa kali kami terpaksa membongkar media penutup saluran air dan mengambil serta membuang lumpur yang menutupi saluran tersebut.  Saat Perayaan Ekaristi berakhir, Romo Tommy mengucapkan kalimat “Pergilah, kamu diutus”. Ditengah persoalan merebaknya pandemik Covid-19 sayapun berpikir, diutus untuk apa ?. Dimensi misioner Ekaristi seperti yang tertulis dalam Injil Matius 28:19 “Pergilah ke seluruh

Paskah: Kekuasaan Allah dan Ketakberdayaan Manusia

Gambar
Paskah, secara tajam dan gamblang memperlihatkan kekuasaan Allah yang luar biasa mengagumkan di tengah ketidakberdayaan manusia yang menyedihkan. Ia menjadi peristiwa iman. Ia menjadi titik awal teologi Kristen dan sejarah keselamatan. Pada saat yang sama, ia memproklamasikan secara lantang siapa itu Yesus sehingga menghentikan semua perdebatan tentang keunggulan diriNya dan misiNya, meski memunculkan persoalan baru. Persoalan bahwa ajaranNya yang tertanam dalam diri para pengikutnya yang sederhana tidak bakal mati meski ditindas, dicoba dibasmi. Pada pihak lain, Paskah memperlihatkan bagaimana Allah memanfaatkan ketidakberdayaan manusia demi namaNya. Fenomena ini harus disadari benar karena para pengikut inti Yesus adalah manusia tidak berdaya, miskin bahkan kelas manusia pengembara yang rela mengikuti sang pemimpin yang tidak punya bantal kepala dan rumah untuk menetap sekalipun. Mereka adalah orang-orang lugu, penakut khas orang miskin yang tidak mempunyai akses te

Iklan Pencegahan Ancaman Covid-19

Gambar
Seminggu yang lalu tepatnya hari Rabu (06/04/2020) Clay dan Diego mendapatkan kiriman tugas dari gurunya masing-masing via salah satu media sosial di group kelasnya. Walapun mereka duduk di jenjang pendidikan yang berbeda, namun konten tugasnya sama. Clay yang duduk di bangku SMP kelas 8 mendapatkan tugas untuk membuat hand sanitizer dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah sedangkan Diego mendapatkan tugas untuk membuat iklan layanan masyarakt untuk mencegah virus Corona. Diego tidak memiliki bakat untuk menggambar, dia lebih suka sepak bola. Kendati demikian, demi tugas dan untuk penilaian dengan sekuat akal serta tenaga iklan yang menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum akhirnya selesai juga. Melalui gambar atau iklan yang seadanya, Diego menuliskan 3 langkah utama sebagai aksi preventif terhadap pe

Lockdown Terlama (Bahtera Nuh)

Gambar
Nuh ter “lockdown” di dalam bahtera selama lebih dari 8 bulan. Bersama keluarga dan binatang-binatang. Hujan 40 hari 40 malam, air menggenang selama 150 hari, nuh menunggu selama 40 hari lagi, belum kering. Nuh menunggu 7 hari plus tujuh hari lagi. Total : 244 hari ( 8 bulan lebih). Nuh bosan? Pasti Nuh takut? Pasti lah di luar banjir besar. Tapi... Dia tidak mengeluh dan sabar, karena dia tahu. Terkuncinya dia di dalam bahtera selama itu ialah karena Tuhan mau menyelamatkannya dari badai besar. Tuhan melindunginya bersama keluarganya di dalam bahtera itu. Jika saja dia tidak taat, dia sudah binasa dengan semua orang dimuka bumi. Ketaatan dan kepercayaannya akan perlindungan Tuhan sudah menyelamatkan Nuh dan keluarganya. Lalu Tuhan membuat pelangi sebagai janji tidak akan memusnahkan umat manusia lagi. 1.       Sama seperti kita sekarang, Tuhan mau kita diam # dirumahaja supaya kita aman dari wabah besar ini. 2.       Tuhan mau kita percaya bahwa Dia mel