Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Berpikir Positif Terhadap Perbedaan Agama

Gambar
  Shallom. Berkah dalem. Salam sejahtera bagi kita semua.  Halloo, perkenalkan nama saya Patricius Yoga Advenda. Saya beragama K atolik. L ahir di Mojokerto, 12 Desember 2003. Saya anak ke 2 dari empat bersaudara. Saya akan berbagai pengalaman atau kisah hidup saya bagaimana rasanya  menjadi siswa  Katolik yang  sejak  kecil sekolah di  lembaga  Katolik kemudian sekarang sekolah di Negeri yang mayoritas  teman-teman agamanya berbeda dengan saya . Pertama-tama saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena saya bisa diterima di SMAN 2 M ojokerto . Walaupun sekarang ada sistem zonasi, tidak semua orang  dengan mudah  bisa masuk di SMAN 2 M ojokerto .  Bagi warga Mojokerto, sekolah ini merupakan s ekolah favorit  artinya lembaga memiliki fasilitas lengkap, berkualitas, sehingga banyak pelajar bersaing untuk masuk. Para siswa dan orangtua siswa memburu sekolah favorit sehingga anak-anak berprestasi dan orangtuanya mampu berkumpul di lembaga ini  .  Selain itu, banyak prestasi yang telah ditore

Menghadirkan Wajah Gereja Katolik di Sekolah Negeri

Gambar
Shalom, berkah dalem, salam sejahtera bagi kita semua. Dengan penuh berkat dan rasa bangga, ijinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Aloysius Juan Farrel Lumentut. Enambelas tahun yang lalu saya dihadirkan Tuhan ke dunia lewat kedua orangtua tercinta. Namun kini saya menjalani kehidupan hanya bersama ibu dan kakak perempuan satu-satunya, karena ayahku telah meninggalkan kami untuk selamanya. Kakakku telah menikah dan bersama keluarga kecilnya mereka menetap di Surabaya. Kini saya duduk di kelas XI SMA Negeri 2 Kota Mojokerto. Sejak taman kanak-kanak selanjutnya di sekolah dasar bahkan sampai SMP orang tua selalu menyekolahkan saya di sekolah Katolik. Selain sebagai lembaga pendidikan yang bisa  menjaga keberlangsungan iman saya, sekolah Katolik juga dikenal sangat disiplin yang mampu membentuk karaktek seseorang menjadi lebih baik. Pendidikan tingkat menengah pertama saya tempuh di SMP Katolik Santo Yusup Mojokerto. Sekolah tersebut berada dibawah naungan Yayasan Yohanes Gabriel d

Natalia : Selalu Ada Kebaikan dalam Diri Sahabatku

Gambar
Shalom !. Namaku Natalia Ais Walinono biasanya dipanggil Natalia atau Talia. Ayah saya asal dari Pulau Timor NTT dan ibu dari Jawa (Mojokerto). Saya lahir di Mojokerto pada 29 Desember 2003. Kami hanya dua bersaudara dan semuanya perempuan. Mbakyu saya sudah kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Kota Pahlawan, Surabaya. Sebelumnya saya menempuh pendidikan di SMPN 2 Kota Mojokerto. Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan dan kesan indah yang tak mudah ditanggalkan begitu saja ketika berada selama tiga tahun di sekolah yang berada di jalan Ahmad Yani itu.(Foto: Natalia berdiri di belakang nomor 2 dari kiri) O ya, SMP Negeri 2 adalah sekolah yang memiliki nilai sejarah, selain karena bangunannya merupakan peninggalan Belanda juga menjadi tempat belajar bagi Presiden pertama kita Ir.Soekarno mengingat beliau pernah tinggal selama kurang lebih 9 tahun di Kota Mojokerto. SMPN 2 kala itu merupakan sekolah Eropa di Mojokerto. Sekolah ini memang dikhususkan untuk menampung siswa B

PEREMPUAN : ANTARA TRADISI DAN KEBIJAKAN

Gambar
Memaknai keberadaan perempuan di NTT sebenarnya dapat kita potret dari kualitas hidup terutama aspek kesehatan. Kualitas kesehatan perempuan terutama ibu melahirkan, resiko mengalami kematian tergolong cukup tinggi, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, apalagi kalau dibandingkan dengan propinsi tetangga NTB yang berhasil menekan angka kelahiran sampai 3,6 per wanita usia subur. Persoalan ini merupakan fenomena gunung es tentang buruknya sistem pelayanan kesehatan pemerintah terhadap masyarakat khususnya perempuan di NTT. Marginalisasi hak-hak perempuan terutama hak untuk hidup sehat boleh jadi dilatar belakangi oleh budaya Patriarkhi yang masih dilestarikan hingga sekarang. Budaya ini akhirnya melahirkan perilaku atau sikap untuk tidak memperhitungkan dan mengabaikan kaum perempuan. Sikap tersebut terpola secara sistematis mulai dari lingkungan domestik (dalam rumah) maupun publik (tempat kerja, masyarakat, agama, media massa , kekuatan ekonomi, politik dan Negara)

Raja Salomo

Gambar
Salomo adalah seorang putra raja Daud, yang kemudian menjadi raja ketiga kerajaan Israel setelah Saul dan Daud, ayahnya. Ibunya bernama Batsyeba binti Eliam. Riwayat Salomo terutama diketahui dari catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen, yang diyakini paling lambat dilengkapi pada abad ke-4 SM, dan didukung oleh tulisan-tulisan Yahudi dan Kristen. Sejumlah peninggalan arkeologis membuktikan sejumlah fakta yang disebutkan dalam catatan-catatan kuno tersebut. Menurut 2 Tawarikh 1:1-13 Salomo dikisahkan sebagai raja yang bijaksana. Kebijaksanaannya itu diperolehnya karena anugerah Tuhan. Kitab Amsal, Pengkotbah, dan Kidung Agung dipercaya ditulis oleh Raja Salomo Salomo masih belasan tahun ketika ia menjadi raja.Ia mencintai Allah, dan ia menuruti nasihat bagus yang diberikan kepadanya oleh Daud ayahnya.Allah senang kepada Salomo, dan karena itu pada suatu malam Ia berkata kepada Salomo dalam mimpi, ’Salomo, apa yang kauinginkan untuk Kuberikan kepadamu?’ Men

KELIRUMOLOGI : KRISTEN DAN KATOLIK

Gambar
  Awal Oktober 2020 beberapa orang guru Agama Katolik sempat memperbincangkan tentang sebutan yang pas untuk agama Katolik. Persoalannya tersebut dianggap cukup serius mengingat berkaitan erat dengan penulisan identitas pada kolom agama di administrasi kependudukan atau Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kelirumologi adalah istilah humoris untuk merujuk kepada beberapa kekeliruan logika dalam pembentukan frasa dan kata yang sudah terlalu sering dipakai pengguna Bahasa Indonesia sehingga dianggap benar. Dari judul artikel ini, tentulah yang akan di bahas adalah kekeliruan logika dalam pembentukan istilah “Kristen dan Katolik”. Banyak umat Katolik di Indonesia terjebak pada istilah yang salah kaprah yaitu "Kristen dan Katolik" di mana umat Katolik berpikir bahwa Katolik bukanlah Kristen.   Ada pula yang ditanya, "Anda seorang Kristen?"; tetapi umat Katolik tersebut malah menjawab "Bukan, saya seorang Katolik". Salah kaprah di Indonesia termasuk dalam pembuatan