Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

MERDEKA BELAJAR, GURU PENGGERAK - Pidato Mendikbud untuk Hari Guru Nasio...

Gambar

Panggilan Hidup Membiara

Gambar
A.       Persepsi Kita Aneh, tetapi nyata! Itulah pendapat banyak orang tentang teman atau kerabatnya yang menentukan jalan hidupnya sebagai biarawan atau biarawati. Tidak jarang kita mendengar cerita tentang banyak orangtua yang menentang keras anaknya yang ingin menjadi pastor, suster, atau bruder. Tetapi tidak sedikit orangtua yang mendorong atau mendukung anaknya yang memilih jalan hidup membiara. Bagi mereka yang sudah menjadi biarawan atau biarawati, ketika ditanya mengapa mau menjalani   hidup seperti itu, mereka menjawab bahwa itulah panggilan hidup. Menjadi seorang biarawan atau biarawati itu sebuah pilihan hidup. Bagi mereka, hidup membiara itu merupakan jawaban atas panggilan Tuhan untuk melayani dan menguduskan dunia. Hidup membiara adalah salah satu bentuk hidup selibat yang dijalani oleh mereka yang dipanggil untuk mengikuti Kristus secara tuntas (total dan menyeluruh), dengan mengikuti nasihat Injil. Hidup membiara adalah corak hidup, bukan fungsi gerejaw

Panggilan Karya/Profesi

Gambar
A.       Persepsi Kita Manusia adalah makluk pekerja. Tanpa bekerja manusia kehilangan jati dirinya sebagai manusia. Maka apapun suatu pekerjaan, asalkan halal, orang akan merasa dirinya bernilai di hadapan sesamanya. Sebaliknya orang-orang yang berada di usia produktif namun tidak bekerja akan merasa rendah diri dalam pergaulan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman serta gaya hidup dewasa ini, makna dan nilai bekerja nampaknya telah bergeser. Bekerja dipahami secara sempit sebagai hal duniawi belaka. Kebanyakan orang tanpa sadar melihat makna bekerja sekadar mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di zaman yang semakin kompleks, makna dan nilai bekerja telah menyempit menjadi mengejar nilai ekonomis. Kepuasan dalam bekerja identik dengan kepuasan materialistik. Manusia bekerja tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing, namun untuk mengumpulkan modal. Modal dan uang dikejar demi uang itu sendiri dan tidak lagi mempertimbangkan kese