Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Merawat Literasi dari Warung Kopi

Gambar
Mojokerto - Suasana di Warkop Reborn yang terletak di Dusun Kepindon Sooko Mojokerto tidak sama seperti malam sebelumnya.Pengunjung kemarin malam (30/7) didominasi anak-anak usia sekolah Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama.Karina Norhadini, pengelola warkop menuturkan bahwa kedatangan anak-anak dari Taman Baca Anggrek Blok HH RT.007 RW.13 adalah untuk melatih drama yang akan dipentaskan pada malam menjelang 17 Agustus dalam acara Tasyukuran. Warkop Reborn didirikan oleh   Rahel Radiansyah pemain sepak bola yang merumput di Liga 2 Martapura FC. Putra blasteran Madura Dayak ini dikenal sangat dekat anak-anak di kawasan perumahan dimana kedua orangtuanya Abdul Hayat dan Umi Siti menetap. Tatkala dirinya sibuk untuk bermain sepak bola, urusan pengelolaan warkop diserahkan kepada Karina kaka tertuanya. Tema yang diusung dalam drama tersebut adalah Maling Kundang yaitu Kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat. Kaba merupakan   genre sastra tradisional minangkabau.

Geliat Literasi dari Lekosoro

Gambar
Bajawa.Flores-  Pegiat literasi sekaligus pengelola taman baca Ratu Damai, asal Nusa Tenggara Timur Bonefasius Zanda pada Sabtu (28/7) mengajak anak-anak mulai dari usia Kelompok Bermain (KB) hingga remaja (SMA) berkumpul di rumahnya untuk melakukan aksi literasi bersama". Aktivitas yang dilakukan antara lain membaca dan menulis serta mengerjakan tugas yang diberikan dari sekolah. Gagasan menghidupkan literasi di tempat tinggalnya tersebut terinspirasi dari John Lobo penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB) yang juga guru SMA Negeri 3 Kota Kediri Jawa Timur. Melalui blog pribadinya, Bonefasius menulis bahwa buku-buku yang berada di simpul pustaka yang dikelolanya itu berasal dari gerakan tersebut. Sudah dua kali mendapatkan kiriman buku, bahkan dengan penuh keyakinan guru SMA Regina Pacis Bajawa itu menyampaikan bahwa kiriman buku ini akan terus berlanjut. Gerakan literasi yang dimulai dari lingkungan sekitar rumahnya memiliki tujuan yang mulia yakni secara perlahan-lahan

Buku untuk Tulang Bawang

Gambar
Mojokerto- Taman baca Ceria (Cerdas dan Gembira) yang terletak  di Jl.Raya Menggala KM.108 Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang propinsi Lampung mendapatkan donasi berbagai judul buku dari para donatur.Melalui akun Facebooknya, pengelola taman baca Chris Mini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gerakan Katakan dengan Buku (GKdB), Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), dan PT.Pos Indonesia atas atensi dan kolaborasinya yang telah mendukung upaya menghidupkan gerakan literasi di daerah setempat. Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku, Yohanes D Lobo menyampaikan bahwa partisipasi gerakan yang dimulainya sejak tahun 2013 telah mengumpulkan ratusan ton buku dari para donatur baik perorang maupun dari kelompok masyarakat, dan lembaga. Pengiriman buku gratis ini diputuskan oleh Presiden Joko Widodo dan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) setiap bulan pada tanggal 17, yakni tanggal Proklamasi dan Hari Buku Nasional. Untuk mencegah penyalahgunaan, data pengirim atau penerima, har

Kolaborasi Gerakan Literasi Melalui Pustaka Bebas Bea

Gambar
Mojokerto- Penggagas Gerakan Katakan dengan Buku (GKdb) John Lobo Selasa (17/7) mengirimkan 153 paket buku ke berbagai simpul pustaka yang tersebar di Indonesia.Buku-buku tersebut diperoleh dari hasil donasi masyarakat baik perseorangan maupun lembaga. Pengiriman buku gratis Free Cargo Literacy (FCL) diputuskan oleh Presiden Joko Widodo dan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia (Persero) setiap bulan pada tanggal 17, yakni tanggal Proklamasi dan Hari Buku Nasional. Free Cargo Literacy (FCL) atau Pustaka Bebas Bea (PBB) digagas untuk memmecahkan secara relatif menyeluruh problem akses, agar semua warga bisa berperan dan mengambil manfaat dalam gerakan penyebaran ilmu. Agar setiap orang yang memenuhi syarat dapat mengirim dan menerima paket buku di mana pun di Tanah air.Melalui gerakan ini berton-ton buku akan mengambang menentang gravitasi, menggelintar di langit 10.000 meter dari permukaan laut, dan tiba di tangan para relawan di berbagai penjuru untuk disebar ke tengah masyarak

Sadhana : Upaya Spiritual yang Mencerdaskan

Gambar
  Eddy Loke Editor Majalah Sadhana Majalah SADHANA diterbitkan oleh Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi KWI Jakarta. 4 kali dalam setahun.   SADHANA sendiri berasal dari bahasa sanskerta yang artinya upaya spiritual. Nama ini sengaja ditampilkan karena semua tulisan yang ditampilkan dalam majalah SADHANA   tersebut merupakan hasil olahan spiritual dari pengalaman lapangan di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan irama kerja penulis yang secara aktif mengisi rubrik dalam majalah tersebut. Ketika mengalami proses yang terjadi di tengah masyarakat berkaitan kegiatan pengembangan sosial ekonomi, penulis pasti akan duduk, merefleksikan kembali dan memberi 'makna' di balik pengalaman di lapangan dalam kemasan tulisan. Terjadi proses memberi makna terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan di lapangan untuk dijadikan media pembelajaran bagi para pembaca. Proses tersebut bisa dinamakan sebagai upaya spiritual yang terkristal dalam namanya SADHANA. Dalam periode 5 tahun ini,

Kolaborasi Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) dengan Gerakan Katakan dengan Buku

Gambar
Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KWI dan Gerakan Katakan dengan Buku menjalin kerjasama dalam menyebarkan pengetahuan melalui pengiriman Majalah Sadana ke Keuskupan, Seminari Tinggi dan Seminari Menengah seluruh Indonesia. Gerakan Katakan dengan Buku akan mengirimkan majalah tersebut melalui Pengiriman Bebas Bea pada tanggal 17 Juli nanti. Ini merupakan bakti kami dari GKdB untuk Gereja dan tanah air. Besar harapan semoga umat Katolik yang mendapatkan majalah ini diperkaya wawasannya Salam Literasi Salam Katakan dengan Buku. Mojokerto, 13 Juli 2018

Kata-Kata adalah Doa

Gambar
Beberapa waktu yang lalu adik saya Constan sempat menulis di wall facebooknya : Kata-kata adalah doa.Saya tidak memberi komentar apapun tetapi sempat memberi tanda suka.Artinya saya tertarik dengan kalimat itu (kata-kata adalah doa).Walaupun belum seijin pemilik status tersebut saya mencoba merefleksikan dalam tulisan pendek.Tulisan singkat ini bukan sebuah tanggapan yang berupa bantahan ataupun sejenisnya tapi lebih pada sebuah refleksi bahwa Kata-kata adalah doa memang sangat bermakna, dan memiliki kekuatan tersendiri. Ketika kita berdoa maka kita menguraikan kata-kata.Segala permohonan,keinginan kita dan syukur,disampaikan pada Tuhan Yang Maha Kuasa dengan penuh harap lewat uraian kata-kata.Untaian doa tentulah untaian kata-kata,disampaikan dalam kondisi khusus,pasrah dan dan terkonsentrasi. Tidak jarang dalam sebuah keluarga,orangtua merasa kesal melihat atau mendapati anaknya yang dianggap nakal atau tidak bisa diatur.Seringkali tanpa kontrol emosi orangtua kemudian meng

Katakan dengan buku di Nenowea Legeriwu

Gambar

Sao Pustaka dalam Aksi Literasi Perdana

Gambar
Sao merupakan sebutan untuk rumah adat dalam bahasa daerah suku Bajawa, juga beberapa suku lain yang berada di pulau Flores seperti Nagekeo, dan suku lio (Ende).Secara fisik Sao memiliki ciri khas khusus, di gunakan untuk tempat hunian suatu Woe atau suku.Sao merupakan suatu representasi kebudayaan yan paling tinggi dalam suatu komunitas suku, juga memiliki arti penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam suatu peradaban. Sao memiliki bentuk dan arsitektur yang sangat erat hubungannya dengan budaya adat setempat.Sao atau rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran indah yang berbahan dasar dari berbagai jenis kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli   dalam bidangnya.Secara umum sao berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat pelaksanaan upacara adat. tempat menata, menyimpan budaya dan adat istiadat, tempat mencari keadilan, simbol identitas warga, bahkan rumah adat adalah kewibawaan pribadi warga (House Based C

Literasi Malam

Kehidupan adalah sekolah yang paling baik Kalau kamu dapat mengatasai sifatmu yang paling buruk artinya kau naik kelas Jika kamu berhasil menolong oranglain artinya kau lulus dengan sempurna Dan jika kau ingin menjadi murid yang baik, maka tersenyumlah dan rendahkan dirimu(Gerobak membawa Berkah : 48) Salam literasi Salam Katakan dengan Buku 9 juli 2018

Literasi Senja

Bulan tersenyum malu-malu menemanimu tidur dan bermimpi indah. Bercerita tentang Cinderella dan Gadis Berkerudung Merah Kalau kau kelak terjaga dan tak menemukan siapapun di sisimu Yakinlah, bulan tetap ada walau sinarnya digantikan matahari (Gerobak Membawa Berkah : 34) Salam Literasi Salam Katakan dengan Buku 9 juli 2018

Literasi Pagi

Bersahabatlah dengan mimpi dan harapan. Kekuatannya membuatmu gagah berani dalam hidup. Lincah menghadapi dunia dan bersyukur dalam kesusahan dan kekurangan. Lalu katakanlah pada dirimu, "Mimpiku akan nyata dan hidup" (Gerobak membawa berkah :19) Salam Literasi Salam Katakan dengan Buku. 9mJuli 2018

Literasi Malam

Hujan dan mendung selalu berkawan Merenggut hangat cahaya matahari muka bumi Tapi, ada bahagia kekal bersemayam di hati Temukan dan tersenyumlah bersama mimpi. (Coi Acong & Tias Tatanka : Gerobak Membawa Berkah :5) Salam Literasi  Salam Katakan dengan Buku 8 Juli 2018

Gaya Hidup Konsumerisme

Kita harus mengakui bahwa saat ini kita sedang menikmati hasil dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Kemajuan dalam berbagai aspek berlangsung dengan begitu cepat. Kemajuan mampu mempengaruhi manusia dalam hal cara pandang atau perspektif, penilaian maupun sikap terhadap sesuatu, termasuk cara pandang, penilaian terhadap ukuran, standar kebahagiaan, kesuksesan, kesenangan dan lain-lain. Budaya konsumerisme adalah budaya yang ditopang oleh proses penciptaan terus menerus lewat penggunaan citra, tanda dan makna simbolik dalam proses konsumsi. Konsumerisme adalah budaya belanja yang proses perubahan dan perkembangbiakkannya didorong oleh logika hasrat ( Desire ) dan keinginan ( Want ) ketimbang logika kebutuhan (Need). Demikian juga kepemilikan kita terhadap sejumlah unsur kebendaan atau materi. Dengan alasan psikologis, orang sepertinya dipaksa untuk seolah-olah harus membeli produk tertentu dengan merek tertentu untuk dibilang modis, keren, lebih PD, dikagumi, cool, up t

Literasi Sosial dan Jati Diri Guru Inklusif

Hari Minggu 27 Mei 2018 setelah misa pagi, tatkala sedang mendampingi orangtua komuni pertama mengikuti rekoleksi di balai pertemuan paroki St.Yoseph Mojokerto, dua pesan masuk dalam group WhatsApp Bimas Katolik Jatim. Konten dari message tersebut berisi tanggapan terhadap foto yang saya unggah tentang kegiatan sahur dan nonton bareng final piala Eropa dari warga di tempat saya berdomisili yaitu Rt.007 Rw.013 desa Japan kecamatan Mojokerto. Pertandingan yang berlangsung di Kiev ibukota Ukraina tersebut mempertemukan klub raksasa asal Spanyol Real Madrid kontra Liverpool dari Inggris. Pembauran penuh keakraban dari segala usia, profesi dan agama itu mencapai klimaks ketika tiba waktu untuk sahur. Media daun pisang yang membentang sebagai wadah makanan dengan menu lele , tahu dan tempe penyet, terong, sambal dll. membuat suasana sahur semakin gayeng . Beberapa foto dengan narasi singkat tersebut mengundang tanggapan beraneka ragam. Berikut komentar “seksi”   dari salah satu akun

Terperangkap Dalam Kapsul Waktu(Catatan untuk guru supaya melek teknologi)

Elisabeth Rukmini, Akademisi (Kompas, Rabu, 28 Juni 2017) mengatakan bahwa aktivitas Belajar adalah proses dialog antar sel-sel neuron dalam otak untuk menimbulkan listrik, saling bertumbukan dan putus, bertumbukan lagi dan menemukan makna.Ini terjadi jika proses mencerna informasi juga diiringi dengan tantangan dialog antar manusia.Jika sejak awal informasi masuk melibatkan sebanyak mungkin indra, pemaknaan itu muncul dari berbagai sisi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan satu arah mungkin saja diperdebatkan karena lebih melibatkan indera pendengar, tetapi tidak menilbatkan indera peraba, tak ada mekanisme gerak tubuh atau kinestetik yang bermakna.Tidak ada mekanisme dialog aktif antar manusia. Ciri pembeda antar generasi tidak diperhatikan oleh para pengajar satu arah.Generasi Z yang lahir tahun 1995 ke atas adalah generasi pelaku teknologi.Mereka telah mendahului dalam kebiasaan memanfaatkan teknologi sejak kecil.Ketika dewasa mereka semakin hebat dan semakin mudah menemu

MALU BERTANYA SESAT DI JALAN

Menurut Kamus peribahasa ada dua arti yang terkandung dari peribahasa tersebut yakni : Janganlah kita malu-malu menanyakan sesuatu kepada orang yang bijaksana dan Jika segan bertanya berarti kita akan rugi sendiri karena masalah yang dihadapi tidak ditemukan jalan keluarnya. Bertanya itu Penting Bertanya merupakan cara yang paling sederhana dan efektif untuk belajar .Para pemikir brilian tidak pernah berhenti bertanya, karena mereka tahu dengan bertanya mereka dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan detail.Eric Schmidt, CEO Google berkata,”Kami menjalankan perusahaan ini di atas pertanyaan-pertanyaan,bukan jawaban-jawaban.”Ia tahu bahwa bila anda terus bertanya,anda akan terus mendapatkan jawaban yang lebih baik.Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar kita memulai proses yang pada akhirnya melahirkan terobosan-terobosan besar. Para filsuf besar banyak menghabiskan usia mereka dengan merenung pertanyaan-pertanyaan mendalam tentang arti hidup, moralitas, ke