Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2020

Akselerasi Pemulihan Ekonomi Melalui Pembangunan Infrastruktur Daerah

Gambar
Pandemi Covid-19 sejak Maret lalu memberikan dampak yang signifikan di semua sektor. Penyebaran virus yang mudah, cepat, dan luas telah menimbulkan krisis kesehatan, sementara di sisi lain, kebijakan pembatasan sosial untuk flattening the curve menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat. Di tengah ketidakpastian tersebut, Pemerintah dituntut untuk memberikan respon cepat dan adaptif dalam rangka memberikan stimulus fiskal pada sektor kesehatan, jaring pengaman sosial, dan dukungan dunia usaha.  Pemerintah Pusat telah melakukan berbagai penyesuaian APBN dengan kebijakan relaksasi defisit di atas 3 %, termasuk dengan melakukan penghematan dan realokasi belanja guna menambah kapasitas fiskal untuk penangan Covid-19. Penyesuaian tersebut juga dilakukan oleh Pemerintah Daerah terhadap APBD yang merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat sehingga pos anggaran selain untuk penanganan Covid-19 terpengaruh, termasuk anggaran untuk infrastruktur. Namun, kondisi ini tak lantas mengesamp

Kisah Absurd Larangan Beribadah di Desa Ngastemi

Gambar
  Cerita dibalik terbitnya surat dari Kepala Desa Ngastemi Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Mustadi pada tanggal 21 September 2020 yang ditujukan kepada Ibu Sumarmi boleh dibilang lucu dan tidak masuk akal. Bagaimana tidak ?. Surat yang berisi tentang larangan membangun tempat ibadat dan melakukan ibadah yang berlindung dibawah ketiak SKB (Surat Keputusan Bersama) dua Menteri (Menteri dalam Negeri dan Menteri Agama) terkesan mengada-ada. Bahkan sepertinya masyarakat setempat terlalu paranoid andaikan tempat ibadat agama lain hadir di tengah-tengah mereka. Gegara desain glass block yang mirip salib konon menjadi alasan utama munculnya surat tersebut. Terminologi glass block diterjemahkan dari Bahasa Inggris   yaitu kaca bata, atau blok kaca adalah elemen arsitektur yang terbuat dari kaca. Penampilannya bervariasi dalam warna, ukuran, tekstur, dan bentuk. Demikian dengan ukurannya juga bermacam-macam. Glass block banyak dipilih sebagai elemen pada interior maupun eksterior rumah,

Menyingkap Misteri Tanggal 9 Desember

Gambar
Menerjemahkan Pesan Semesta untuk Wilfridus Muga  Perjalanan hidup seseorang akan terekam jelas di benaknya, bila ada peristiwa penting yang dialaminya. Peristiwa itu bisa ditafsir sebagai   ‘tanda’ yang memberi arah hidup seseorang. Ia akan dianggap tanda apabila ada proses pemaknaan dari peristiwa tersebut.   Dalam obrolan refleksif dengan Bapak Wilfridus Muga, peristiwa unik ini, tersingkap. Kisah ini terjadi tanggal 8 Desember 2010.   Saat itu, Fridus sedang berada di Maumbawa. Tiba tiba ada nada dering dari telpon genggamnya.   Ternyata ada panggilan dari Dikti Jakarta   agar besok tanggal 9 Desember 2010, Fridus harus hadir di Jakarta untuk mempresentasikan profil STKIP Citra Bakti sebagai bagian dari persyaratan   keluarnya ijin operasional sebuah perguruan tinggi. Tanpa banyak komentar, Fridus kembali ke Malanuza dan mempersiapkan segalanya untuk materi presentasi. Sekitar jam 10.00 pagi,   Fridus berangkat dari Malanuza menuju Ende untuk mengejar   jadwal penerbangan Trans n

Dana Bagi Hasil 2020 Tekan Ruang Fiskal Daerah

Gambar
  Dalam transfer ke daerah dikenal dengan konsep trilogi dana perimbangan yang terdiri dari DBH, DAU dan DAK. Ketiganya saling berhubungan sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pemerataan pembangunan untuk mengatasi ketimpangan fiskal vertikal horizontal. Pada saat DBH meningkat, pada umumnya DAU dan DAK menurun, demikian pula sebaliknya dan prinsip ini digunakan dalam perhitungan DAU dan DAK per daerah. Adanya pandemi Covid-19 diprediksi akan menggerus pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang secara langsung akan berpengaruh negatif pada besaran pendapatan negara terutama penerimaan perpajakan. Hal ini membuat pendapatan daerah khususnya DBH berkurang sehingga dapat menekan ruang fiskal daerah dan berimplikasi terhadap pelayanan public. Dana Bagi Hasil (DBH) merupakan dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan

Outlook Pemulihan Sektor Pariwisata Indonesia 2021

Gambar
  Pariwisata sebagai sektor strategis dan memiliki peranan penting bagi perekonomian nasional, mengalami dampak yang cukup parah akibat Covid-19. Pemerintah dalam APBN 2020 dan RAPBN 2021 tengah berupaya untuk memulihkan sektor pariwisata akibat Covid-19. Namun, dilihat dari arah kebijakan dalam RAPBN 2021 terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk dapat mempercepat pemulihan sektor pariwisata. Pariwisata memiliki peranan penting terhadap perekonomian nasional. Rata-rata kontribusi sektor pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 4,7 persen dengan tren yang cenderung meningkat dalam 4 tahun terakhir. Selain itu, peranannya terhadap penyerapan tenaga kerja juga sangat besar, dimana rata-rata sebesar 11,98 juta orang atau 9,2 persen dari total angkatan kerja dalam 4 tahun terakhir. Sektor pariwisata juga menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia setelah CPO dan batubara, dengan rata-rata kontribusi terhadap devisa negara dalam 4 tahun terakhir sebesar

Tantangan Daerah Dalam Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19

Gambar
Dampak negatif dari pandemi Covid-19 dialami hampir seluruh negara di dunia, termasuk daerah-daerah yang ada di Indonesia. Dengan karakteristik setiap daerah berbeda-beda menyebabkan heterogenitas dampak yang ada pada perekonomian setiap daerah. Dalam rangka proses pemulihan ekonomi akibat Covid-19, daerah masih memiliki sejumlah tantangan yang dihadapi dan menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam menyikapinya. Tantangan tersebut diantaranya kemandirian fiskal daerah yang masih rendah maupun pembangunan daerah yang belum merata. Untuk itu, pemerintah perlu mendorong daerah untuk mampu berinovasi dalam menggali sumber pendapatan daerah diantaranya melalui creative financing, mengelola potensi daerah melalui penguatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perencanaan pembangunan yang lebih merata, menekankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat tersalurkan dan terealisasi dengan baik serta pentingnya koordinasi seluruh stakeholder. World Health Organization (WHO ) menyatakan pandemi

Tantangan Revolusi Industri 4.0 di Sektor Pertanian

Gambar
Kehadiran Revolusi Industi 4.0 sebagai akibat dari perkembangan teknologi yang semakin maju, mau tidak mau memaksa semua lini sektor termasuk pertanian, untuk mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi digital berbasis internet tersebut. Namun penerapan industri 4.0 tidaklah mudah, karena masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi sektor tersebut, seperti minimnya partisipasi kaum muda dan rendahnya kualitas SDM pada sektor pertanian, cakupan jaringan internet yang masih terbatas, maupun belum optimalnya dukungan permodalan. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor strategis dalam menopang perekonomian nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi pertanian pada laju partumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun 2018 masih cukup besar, yakni mencapai 12,81 persen   meski terdapat kecenderungan menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pada sektor ini juga, polemik sektor pertanian masih kerap terjadi salah satunya yakni, produksi maupun cadangan pangan sekt