Fridus Muga : Sudah Dapat SK dari Masyarakat

 Memperkenalkan calon Bupati Ngada dari Jalur Independen (6)

Bapak Fridus Muga dan Bapak Herman Say, sudah dinyatakan lolos menjadi calon bupati dan calon wakil bupati dari jalur Independen.  Foto copy KTP yang terkumpul dari masyarakat berjumlah  sekitar 20.000. Foto copy KTP yang diserahkan  ke KPUD kabupaten Ngada sebanyak  13.496. KPU menyatakan lolos verifikasi faktual sebanyak  10.746. 

Saat ini Bapak Fridus Muga  dan Bapak Herman Say sudah mendapatkan legitimasi dari masyarakat untuk maju menjadi calon bupati  dan wakil bupati dari jalur independen. Kalau melewati  jalur Partai, pasangan calon harus mendapatkan SK dari Pimpinan Partai Politik berdasarkan usulan dari kabupaten dan Provinsi. Sementara   Bapak Fridus dan Bapak Herman mendapatkaxn SK dari masyarakat berupa pengumpulan KTP. 

Ketika ditanya tentang hal ini, Fridus Muga dengan rendah hati menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus memohon dukungan agar warga yang sudah menyerahkan dukungan berupa foto copy KTP  juga aktif mengajak anggota keluarga, kenalanan, anggota organisasi dan jaringan pertemanan untuk tetap menjatuhkan pilihan pada paket FIRMAN  di pilkada yang akan datang. 

Kesediaan mendengar, memberi makna pada isi pembicaraan dan merangkainya dalam tulisan ini dengan pendekatan appreciative inquiry merupakan gerakan literasi  agar masyarakat kita mengenal siapa calon pemimpinnya.  Pendekatan ini merupakan strategi untuk menemukan ‘kesuksesan’, kapasitas dan kegembiraan yang didapatkan oleh seseorang  di masa lalu untuk jadi ‘titik pijak’ dalam merangkai sebuah karya yang lebih baik, lebih besar dan lebih berkualitas serta dinikmati oleh lebih banyak orang.  Saya pun dicerdaskan dari proses pembuatan tulisan ini. Tulisan ini menghadirkan sosok Fridus sebagai PERINTIS gerakan literasi pendidikan  dengan mendirikan Perguruan tinggi pertama di Ngada. FRIDUS MUGA pun digelar sebagai PERINTIS dalam gerakan literasi politik dimana untuk pertama kali, kabupaten Ngada memiliki calon bupati dan calon wakil Bupati dari jalur independen. Tidak tertutup kemungkinan, jalur independen yang menjadi pemenangnya.  Kabupaten SIKKA sudah membuktikannya.

 

Terima kasih kepada Pak Fridus Muga yang sudah menyediakan waktu dan terbuka menyingkap kisah hidup  agar menjadi bahan pembelajaran bagi saya dan teman teman  yang membaca tulisan ini.  Saya pun belajar banyak  ketika kita ngobrol. Saya lebih diperkaya ketika saya meramunya dalam sebuah tulisan .  Terima kasih dan selamat berjuang.

 Surabaya, 20 Agustus 2020 

 Eddy Loke

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

Panggilan Karya/Profesi

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan