Otoritas Kepausan Petrus

 

Salah satu topik penting dalam diskusi perihal otoritas Kepausan adalah tentang kapasitas Petrus menjadi Paus pertama. Mekanisme pengangkatan Paus melalui suksesi apostolik yang berakar pada kehendak Kristus sendiri, bukan sekadar tradisi manusia. 

Berikut ini disajikan dasar historis, biblis, dan logis tentang pengangkatan Petrus menjadi Paus ; 

1. Siapa yang Mengangkat Paus?. Yesus sendiri yang menetapkan Petrus sebagai pemimpin Gereja-Nya (Matius 16:18-19). Petrus kemudian melanjutkan misinya di Roma dan wafat sebagai uskup di sana. Gereja perdana secara historis mengakui bahwa uskup Roma adalah penerus Petrus. Para paus dipilih oleh Gereja (dengan cara yang berkembang sesuai zaman), tetapi mereka tetap berada dalam garis suksesi apostolik Petrus.

2. Apakah Tuhan Langsung yang Mengangkat Paus? Tuhan tidak mengangkat paus secara langsung seperti memilih nabi di Perjanjian Lama. Tetapi Tuhan menetapkan sistem dalam Gereja-Nya, seperti dalam Kisah Para Rasul 1:15-26 ketika Matias dipilih menggantikan Yudas melalui keputusan komunitas rasuli yang dipimpin Roh Kudus. Begitu pula dengan pemilihan paus. Itu bukan klaim mistik personal, tetapi hasil keputusan Gereja yang setia pada Tradisi dan tuntunan Roh Kudus.

3. Mengapa Tidak Semua Orang Bisa Mengklaim Diangkat oleh Tuhan?  Banyak orang mengaku mendapat wahyu langsung dari Tuhan, tetapi tanpa dasar historis dan suksesi apostolik, klaim itu tidak valid. Paus bukan hanya soal "dipilih oleh Tuhan", tetapi juga soal suksesi historis dari Petrus dalam Gereja yang tetap berlanjut tanpa putus.

4. Bagaimana Kita Tahu Bahwa Paus adalah Penerus Sah Petrus? Sejarah mencatat bahwa sejak abad pertama, Gereja selalu merujuk pada Uskup Roma sebagai penerus sah Petrus. Santo Ireneus dari Lyon (abad ke-2) berkata: "Demi menjaga kesatuan iman, semua gereja harus setuju dengan Gereja Roma karena ia memiliki suksesi apostolik langsung dari Petrus." (Adversus Haereses 3.3.2)

Konsili Nicea I (325) mengakui bahwa Roma memiliki otoritas tertinggi di antara semua uskup. Sejarah membuktikan bahwa Gereja yang tetap setia pada suksesi apostolik dari Petrus adalah Gereja Katolik. Dengan demikian: Yesus menetapkan Petrus sebagai pemimpin Gereja-Nya dan Petrus wafat di Roma selanjutnya suksesi apostoliknya berlanjut melalui para uskup Roma.

Paus bukan diangkat langsung oleh Tuhan secara mistik, tetapi oleh Gereja dalam kesinambungan tradisi apostolik yang sah. Tidak sembarang orang bisa mengklaim "diangkat Tuhan" tanpa suksesi yang jelas.

Jadi, jika seseorang keluar dari Katolik dengan alasan "Tuhan menyuruhnya," kita harus bertanya: Tuhan yang mana? Sebab Tuhan yang sejati tidak mungkin bertentangan dengan kehendak-Nya sendiri yang sudah menetapkan Gereja di atas Petrus.

Transkriptor : John Lobo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan

Menakar Peluang PSN Ngada di Liga 4 ETMC NTT

Panggilan Hidup Membiara