PSN Ngada Menuju Babak Delapan Besar
Menonton langsung di stadion Marilonga partai pertarungan sengit babak knock-out antara PSN vs PERSS SOE malam tadi (24/11) ternyata lebih memacu adrenalin ketimbang menonton lewat siaran livestreaming. Di stadion seluruh getaran dan hentakan serta sorak gemuruh para tifosi bukan hanya asyik dinikmati tetapi ikut membuat perasaan dan suasana bathin kita "ta bola bale"
Tadi malam yang kita saksikan adalah effort PSN yang harus melewati sebuah perjuangan panjang dan sangat melelahkan sampai detik terakhir sepanjang 120 menit untuk bisa lolos ke babak 8 besar atau perempat final ETMC 2025.
Atmosfer pertandingan semalam sangat menarik sekaligus menegangkan. Menarik, karena kedua tim ini menampilkan performa yang apik. PERSS So'e yang dihuni "sejumlah legiun asing" dari Papua mencoba menekan memanfaatkan postur dan ketangguhan lini depan yang dimotori bomber bernomor punggung 7 Lazarus. Sering bola-bola panjang dari lini belakang langsung diarahkan ke jantung pertahanan PSN untuk memancing duel udara yang diharapkan dimenangkan duet Papua dengan berpostur tinggi dan memiliki skill individu mumpuni itu
Manuver ini meskipun sporadis tapi sangat berbahaya dan mengancam. Namun sepandai-pandainya Lazarus bermanuver dengan determinasi tinggi dia harus takluk pada kemampuan man-marking dan pressing yang sangat ketat dan lugas yg ditunjukkan oleh duet lini belakang PSN Basten dan Eus Dosi. Dua palang pintu ini benar-benar tangguh dan tanpa kompromi sehingga Lazarus lebih banyak mati langkah dan frustrasi.
Team work yang dibangun oleh PSN mulai dari suport antar lini, aliran bola, dan penetrasi ke lini pertahanan lawan cukup menjanjikan meskipun masih terbentur pada penyakit kronis "finishing touch". Beberapa kali tercipta peluang goal namun sering pemain PSN kehilangan momentum melakukan eksekusi yang efektif.
Goal kemenangan yang tercipta pada menit ke 104 adalah goal indah yang berawal dari umpan panjang diagonal Hiron Liko yang disambut Aldon Lalu dengan sundulan pada timing yang sangat tepat sehingga luput dari hadangan back dan penjaga gawang PERSS So'e.
Berkat kejelian dalam memberikan umpan yang terukur dan sebuah respons elegan dan mematikan mengantar PSN menang dan lolos ke babak perempat final.
Sepak bola mania dari Ngada bersorak dan mendapatkan penghiburan menyejukkan setelah kecewa atas kegagalan adiknya Citra Bakti Ngada yang sebelumnya takluk di kaki PERSAB Belu.
Ditengah sorak atas kemenangan ini sepenggal catatan berikut mungkin bisa menjadi masukan dalam pembenahan menyongsong laga selanjutnya yaitu : Pertama, Perlu intensifkan latihan small-sided game untuk mengasah kemampun wall-pass yang efektif, cepat, dan akurat untuk diselesaikan dengan aksekusi ke gawang. Semalam beberapa penetrasi dan kemelut di depan gawang PERSS So'e selalu menemui jalan buntu karena passing dan ball-rolling yang tidak akurat sehingga mudah diblok lawan.
Kedua, Perlu dibangun kepercayaan diri dan keberanian untuk melakukan shoot on target terutama dari luar garis enam belas. Beberapa tendangan bebas dari tengah lapangan dan dari titik-titik strategis di seputar garis 16 semalam sering tidak terarah dan mubazir.
Ketiga, Konsolidasi lini pertahanan yang cepat ketika gagal menyerang agar tidak tercipta ruang yang bebas bagi lawan saat melakukan counter-attact cepat.
Mengantar langkah menuju pertarungan berikut melawan PERSAB Belu, saya mengutip ucapan salah satu pelatih Liga Premier untuk diaplikasikan dalam meramu taktik dan strategi lanjutan "Bermain sepakbola sebenarnya sederhana yakni bagaimana kita bisa kompak bertahan waktu kehilangan bola dan bagaimana bisa kompak menyerang waktu menguasai bola".
Moe kena.
Bravo PSN...
Go on fighting
Ever onward no retreat.
Gregorius Patty Pelo

Komentar
Posting Komentar