Kegundahan Pendeta Yonathan Purnomo

 

"Katolik menuduh kita (Protestan) yang mengurangi Kitab Suci Sementara kita (Protestan) menganggap Katolik yang menambahi jumlah  Kitab Suci" Kata seorang pendeta dalam Video Tiktok (VT) yang sempat lewat di beranda saya. 

Pernyataan inipun dibantah oleh seorang pendeta juga yaitu Pdt. Dr. Yonathan Purnomo melalui sebuah penjelasan yang sangat menarik dalam sesi dialog Berikut pemaparan nya "Oke ini saya ambil rangkumannya sedikit saja."

Pertama, Konsili-konsili pengkanonan Alkitab ada dua yakni Konsili Hipo tahun 393 dan Konsili Kartago tahun 397, 405, dan tahun 419. Kedua Konsili tersebut mengesahkan 46 kitab Perjanjian Lama termasuk kitab Deuterokanonika dan 27 Kitab  Perjanjian Baru. Alkitab kepunyaan Luther atau kepunyaan Protestan yang Perjanjian Lama hanya ada 39 Kitab.

Kedua, Konsili, baik di Hipo maupun Kartago mengikuti tradisi Septuaginta yang digunakan oleh Katolik dan Ortodoks. Kanon Perjanjian Lama tidak menggunakan Masoret. Perlu diketahui bahwa Septuaginta adalah terjemahan pertama Perjanjian Lama dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani. Sedangkan Masoret adalah teks Perjanjian Lama mengacu pada versi resmi Alkitab Ibrani yang digunakan secara universal oleh orang-orang Yahudi saat ini. Sementara itu kanon adalah daftar kitab sebagai kitab suci yang berwibawa atau otoritatif oleh Bapa-Bapa Gereja. 

Menurut pendiri Biblicos Biblika Center (BBC) itu, kesalahan ini berawal dari Martin Luther yang mengganti hasil kanon itu 46 (Septuaginta) menjadi 39 (Masoret). Luther adalah pengguna pertama Masoret. Berarti ini sudah tidak kanon. "Selama ini Katolik dituduh menambah Kitab Perjanjian Lama menjadi 46. Tuduhan tersebut salah" tegasnya. 

Konsili di Hipo dan Kartago memberikan dampak yang sangat fundamental dalam Alkitab yang kita miliki saat ini. Berikut secara singkat dipaparkan hasil Konsili di Hipo, antara lain :

  1. Menetapkan kanon Alkitab Kristen yang memuat kitab-kitab Deuterokanonika
  2. Menetapkan persyaratan apostolik untuk para pejabat gerejawi
  3. Menetapkan aturan mengenai penggantian pejabat gerejawi
  4. Menetapkan beberapa pertimbangan liturgis tertentu. 

Keterangan tambahan yang berhubungan dengan Konsili tersebut yakni; 

  • Konsili di Hippo merupakan salah satu konsili para uskup yang menghasilkan daftar kanon Alkitab Kristen. 
  • Konsili di Hippo juga menegaskan kembali apa yang telah ditentukan oleh Paus Damasus I dalam dekritnya di tahun 382. 
  • Konsili Kartago menyetujui kanon yang dihasilkan Konsili di Hippo dengan menunggu ratifikasi oleh Roma. 
  • Kanon Alkitab Katolik Roma yang berlaku saat ini disetujui oleh Konsili Trente pada tahun 1546. 
  • Istilah Deuterokanonika merujuk pada tujuh kitab, yaitu Tobit, Yudit, Barukh, 1-2 Makabe, Kebijaksanaan Salomo, Yesus bin Sirakh. 

Selanjutnya salah isi Konsili Kartago yang ada korelasinya dengan Kitab Suci adalah menerima daftar kanon yang disetujui di Sinode Hippo Regius pada tahun 397 dan 419. Konsili-konsili Kartago, atau Sinode-sinode Kartago, adalah rapat sinode gereja yang diadakan selama abad ke-3, ke-4, dan ke-5 di kota Kartago di Afrika. 

Singatnya Konsili Kartago, yang disebut sebagai yang ketiga oleh Denzinger, diadakan pada tanggal 28 Agustus 397. Konsili ini menegaskan kembali kanon-kanon Hippo dari tahun 393, dan mengeluarkan kanonnya sendiri . Konsili ini dihadiri oleh Agustinus dari Hippo. Salah satu dari konsili ini memberikan kanon Alkitab.

"Protestan itu membuang Kitab-kitab yang dikanonkan itu. Dampaknya yang dirasakan saat ini adalah menurut Science Study Protestan hanya dalam waktu 500 tahun sudah terpecah menjadi   sekitar 58 ribu hingga 60 ribu denominasi. 

Protestan akhirnya bikin Alkitab sendiri sehingga ajarannya juga berbeda-beda. Makanya di Indonesia, orang Protestan tidak bisa akur karena memiliki sumber masing-masing dimana Alkitab itu tidak Kanon. 

Pendeta Yonathan juga menyoroti sekitar 340 Sekolah Tinggi Teolog (STT) di Indonesia yang tidak tahu tentang persoalan yang menjadi kegundahannya. 

https://www.youtube.com/watch?v=Fr-zZaLZn0Q&t=11s

https://www.youtube.com/watch?v=_eUpvl47FTI&t=3s


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan

Menakar Peluang PSN Ngada di Liga 4 ETMC NTT

Panggilan Hidup Membiara