Menyingkap Misteri Tanggal 9 Desember

Menerjemahkan Pesan Semesta untuk Wilfridus Muga 

Perjalanan hidup seseorang akan terekam jelas di benaknya, bila ada peristiwa penting yang dialaminya. Peristiwa itu bisa ditafsir sebagai  ‘tanda’ yang memberi arah hidup seseorang. Ia akan dianggap tanda apabila ada proses pemaknaan dari peristiwa tersebut.  Dalam obrolan refleksif dengan Bapak Wilfridus Muga, peristiwa unik ini, tersingkap. Kisah ini terjadi tanggal 8 Desember 2010.  Saat itu, Fridus sedang berada di Maumbawa. Tiba tiba ada nada dering dari telpon genggamnya.  Ternyata ada panggilan dari Dikti Jakarta  agar besok tanggal 9 Desember 2010, Fridus harus hadir di Jakarta untuk mempresentasikan profil STKIP Citra Bakti sebagai bagian dari persyaratan  keluarnya ijin operasional sebuah perguruan tinggi.

Tanpa banyak komentar, Fridus kembali ke Malanuza dan mempersiapkan segalanya untuk materi presentasi. Sekitar jam 10.00 pagi,  Fridus berangkat dari Malanuza menuju Ende untuk mengejar  jadwal penerbangan Trans nusa  menuju  kupang . Supaya lebih mudah, Fridus menggunakan sepeda motor dengan jasa tukang ojek.  Sampai di Nangapanda, sepeda motor mogok karena olinya habis, dan rantainya pun putus. Jam 12.00 siang, Fridus ditelpon bahwa pesawat Trans Nusa hampir landing, mohon segera boarding.  Karena masih berada di Nangapanda dan tidak ada sarana transportasi, Fridus pun membatalkan keberangkatan ke Kupang.  Setelah sekitar 1 jam  menunggu tukang ojek untuk memperbaiki sepeda motornya, datanglah sebuah mobil kijang dari arah Bajawa menuju Ende. Fridus ditawari untuk menumpang di mobil tersebut. Tanpa basa basi, Fridus langsung numpang dan pemilik mobil langsung mengantarnya ke  Bandara Ende. Sampai di Bandara Ende, ternyata ada informasi bahwa 15 menit lagi ada extra flight Merpati. Tapi harus kontak Pak Devi  di kantor merpati. Setelah dikontak, Pak Devi datang dan memberikan  boarding pass kepada pak Fridus  untuk keberangkatan ke Tambolaka  lalu ke  Denpasar. Ketika masuk di dalam pesawat, ternyata hanya Fridus seorang diri. Pramugari sempat menanyakan berapa rupiah yang dikeluarkan untuk mencarter pesawat ? Fridus hanya diam dan pesawat merpati terbang menuju Tambolaka. Sampai di Tambolaka Sumba Barat Daya,  tidak ada penumpang lain selain Fridus seorang diri. Fridus dengan pesawat Merpati mendarat mulus di Bandara internasional I gusti Ngurah Rai Bali. Malam itu juga tepatnya jam 21.00, tanggal 8 Desember 2010, Fridus sudah berada di Jakarta.  

Tanggal 09 Desember 2010, Fridus mempresentasikan profil Citra Bakti di kantor Dikti Jakarta dan dari 11 perguruan tinggi yang mengajukan permohonan ijin operasional, hanya 5 perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan termasuk STKIP Citra Bakti Malanuza Ngada Flores NTT.  Tanggal 9 Desember 2010, menjadi hari istimewa karena lewat proses ‘carter persawat’ , Fridus  mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan profil Citra Bakti dan diterima. Tanggal 7 Juli 2011, STKIP Citra Bakti Malanuza mendapat ijin operasional. Ini peristiwa langkah. Kata orang , ini kebetulan. Tapi ada yang menilainya sebagai keajaiban.

Peristiwa ini menjadi pertanda bagaimana alam semesta membantu Pak Fridus untuk menemukan apa yang diinginkannya. Pertanda ibarat sebuah jejak atau penuntun dalam membantu kita untuk menemukan arah hidup ini. Kalau kita tidak percaya akan adanya kebetulan, kita sebenarnya bisa mengetahui bahwa di balik kejadian ini, ada maknanya. Deepak Chopra menulis tentang kebetulan dalam bukunya yang memang mengulas tentang bagaimana memanfaatkan kekuatan tanpa batas dari sebuah kebetulan yang ia beri judul : Pemenuhan Hasrat Seketika. Kebetulan merupakan sebuah pesan. Ketika anda menjalani kehidupan anda dengan menghargai kebetulan kebetulan serta maknanya, anda terhubungkan dengan medan kemungkinan yang tak terhingga yang melandasinya. (Happiness Inside, Gobin Vashdev).  

Pesan lewat peristiwa ‘carter pesawat’, sudah membawanya kepada pemaknaan yang mendalam untuk menghadirkan perguruan tinggi pertama bagi masyarakat Ngada. Peristiwa lolosnya Wilfridus Muga menjadi calon bupati Ngada dari jalur Independen, bisa memberi pesan kuat bahwa tanggal 09 Desember 2020 yang akan datang, bisa menjadi  tanggal istimewa bagi Fridus untuk terpilih menjadi Bupati Ngada pertama  dari jalur independen. Peristiwa lolosnya STKIP Citra Bakti tanggal 9 Desember 2010 yang lalu, bisa memberikan pesan  kuat bahwa di tanggal 09 Desember 2020 nanti  Masyarakat Ngada akan menentukan pilihannya pada Wilfridus Muga  sebagai bupati pertama dari jalur independen. PERTAMA  memiliki Perguruan tinggi di Ngada, PERTAMA  lolos pencalonan dari jalur independen, PERTAMA   mendapatkan nomor undian  dalam pilkada Ngada kali ini dan bukan tidak mungkin Fridus pun menjadi orang PERTAMA  menjadi bupati  Ngada dari jalur independen.  Selamat berjuang pak Fridus. Sinyal, pesan alam semesta sudah ‘tersampaikan’ kepadamu.

Eddy Loke, 25 September 2020

Komentar

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q.ME
    paling diminati di Indonesia, ::))
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile :d
    Whatshapp : +85515373217 :* (f)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

Panggilan Karya/Profesi

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan