MENGAWALI LITERASI DENGAN SEDERHANA
Menurut
Hurlock dalam artikelnya di website bpkpenabur.or.id minat yang berkembang
dalam diri anak dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah bahwa minat
diperoleh dari pengaruh budaya, kultur, pembiasaan.Sebagai orang tua sekaligus
penggiat literasi langkah awal yang dilakukan untuk menanamkan kebiasaan
membaca pada anak adalah dengan
mengembangkan mental dan karakter anak, menyiapkan kondisi rumah yang kondusif
untuk belajar, menciptakan lingkungan tempat tinggal yang literat dengan
menyediakan waktu khusus untuk membaca.
Pemandangan
unik dan menarik dalam rangka menumbuhkan minat baca pada anak secara kasat
mata dapat diamati dari situasi nyata senja hari ini Sabtu, tanggal 10 Juni
2017.Di bawa koordinasi Bu Nelly Mamanya Putri atau biasa di sapa Bu Wahyu
beberapa anak dari Dasa wisma Anggrek Barat 1 Rt.007 Rw.13 Desa Japan Kecamatan
Sooko Kabupaten Mojokerto geliat pembiasaan sudah mulai terasa.Dengan membawa
buku berbagai judul dari rumahnya Bu Nelly mengajak anak-anak menuju rumah
Bp.Haji Erwan untuk mulai melakukan aktivitas membaca.Di teras rumah inilah
sementara akan dijadikan area literasi bagi anak-anak.Menurut Bp.Haji Erwan,
kita mencoba memulainya dengan hal-hal sederhana untuk anak-anak di area
terdekat dulu.Suatu saat semoga anak-anak ini bisa menyebarkan virus baca
kepada teman-temannya sehingga bisa menjangkau semua anak dalam wilayah
perumahan ini.
Menyebarkan
virus baca dan menjadikan buku sebagai media yang disukai anak bukanlah perkara
mudah, namun warga dasa wisma telah mencoba memulai menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk literasi.Hal ini muncul karena adanya kesadaran terhadap iklim
yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak antara lain, Lingkungan
rumah atau keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat terutama
teman sebaya.
Pengalaman
yang terjadi hari ini sungguh menjadi sesuatu yang luar biasa menginggat pada hari
kamis malam yang lalu pembahasan tentang literasi di dasa wisma baru sampai
tahap pembentukan pengurus dan pengaturan jam belajar.Ini sebuah langkah maju
dan saya tidak menyangka bahwa secepat itu respon literasi dari kaum ibu.Inilah
modal utama dan kekuatan kita untuk membumikan literasi dan menyiapkan
putra-putri kita menjadi generasi emas sekaligus menjadi kado yang kita berikan
untuk republik ini pada usia kemerdekaannya yang ke seratus nantinya.
Buku
hanyalah sampah tak berguna, jika hanya di koleksi. Saat anda membacanya, ia
menjadi keajaiban terhebat dalam kisah kehidupan anda
Mojokerto,
10 Juni 2017
Salam
Literasi
Komentar
Posting Komentar