Kitab Suci Perjanjian Lama (Kelas : X / Periode : 20-24 September 2021)


Pembuka

Doa Pembuka

Tanda Salib (+) 

Allah Yang Mahamurah,
melalui berbagai cara dan peristiwa,
Engkau senantiasa mewahyukan Diri kepada manusia.
Melalui berbagai cara dan peristiwa itu pula,
Engkau mengajak manusia semakin dekat dengan-Mu.
Hari ini kami ingin memahami
pengalaman dan perjalanan hidup bangsa Israel
dalam mengimani Engkau.
Semoga melalui pelajaran ini,
kami semakin mengenal dan mencintai-Mu lebih baik lagi.
Amin

Tanda Salib (+)

Pemikiran Dasar

Bagi umat beriman Kitab Suci memegang peranan yang sangat penting. Ia menjadi sumber tertulis yang utama untuk memahami karya penyelamatan Allah kepada manusia sepanjang zaman. Ia juga menjadi sumber referensi dan inspirasi untuk mengembangkan imannya. Karena kedudukan dan perannya yang sangat penting itu, maka setiap orang beriman perlu memahami Kitab Suci secara benar. Pemahaman tersebut akan berpengaruh pada sikap dan tindakan orang beriman dalam mendudukkan dan memperlakukan Kitab Suci bagi kehidupan berimannya. Pemahaman yang benar itu menyangkut pemahaman tentang sejarah terjadinya, latar belakang atau konteks sejarah saat Kitab Suci itu disusun, latar belakang penulisnya, jenis sastra dalam penulisannya, isi dan maksud penulisannya

Kitab Suci Perjanjian Lama seperti yang dimiliki umat Kristiani saat ini disusun melalui proses yang panjang sekitar lebih dari sepuluh abad, sejak abad XI SM sampai kurang lebih abad I Sesudah Masehi. Pada mulanya berupa kumpulan cerita-cerita tentang pengalaman bangsa Israel dalam hubungannya dengan sejarah bangsanya dan sekaligus peranan serta kehadiran Allah dalam seluruh perjalanan hidup mereka. Pengalaman-pengalaman penyelamatan Allah sepanjang sejarah mereka itu diceritakan kepada anak cucu mereka secara turun-temurun. Hingga suatu saat ada orang-orang tertentu, yang mendapat ilham Roh Kudus menyusun dan menuliskannya menjadi sebuah buku utuh seperti yang kita miliki sekarang ini.

Melalui kegiatan pembelajaran tentang Kitab Suci Perjanjian Lama, para peserta didik diajak untuk mengenal Alkitab sebagai buku kesaksian iman bangsa Israel sekaligus sebagai firman Tuhan yang tertulis. Kitab Suci bukanlah Kitab Sejarah, walaupun di dalamnya terdapat unsur-unsur sejarah. Para peserta didik diberi peneguhan tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama secara garis besar. Kemudian, para peserta didik diberi penjelasan tentang pembagian Kitab Suci Perjanjian Lama dan akhirnya diuraikan tentang pentingnya mendalami sabda Tuhan dalam Kitab Suci.

Menyimak Video Pembelajaran

Simaklah Video pembelajaran dengan klik linknya : https://www.youtube.com/watch?v=el5y-SIzi-0

Evaluasi

Setelah menyimak video pembelajaran, silahkan menjawab pertanyaan berikut ini !

  1. Sebut dan jelaskan Jenis Sastra dalam Perjanjian Lama !
  2. Buatlah daftar pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Lama !
  3. Apa isi pokok Kitab Suci Perjanjian Lama menurut Dei Verbum ?
  4. Jekaskan hubungan antara Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menurut Dei Verbum!
  5. Jelaskan makna dari Kitab Suci Perjanjian Lama!
  6. Jelaskan Proses penyusunan Kitab Suci Perjanjian Lama !
  7. Apa yang dimaksudkan dengan Kitab Deuterokanonika?
  8. Sebutkan Kitab-Kitab yang termasuk dalam Deuterokanonika!
  9. Jelaskan alasan pentingnya bagi kita untuk mempelajari Kitab Suci Perjanjian Lama!
Silahkan kirim jawaban ke email : yohanesdonboscolobo@gmail.com

Penutup

Doa Penutup

Tanda Salib (+)

Marilah mendaraskan bersama Amsal 30:4-9 berikut ini:

4 Siapakah yang naik ke Surga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa nama anaknya? Engkau tentu tahu!
5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.
6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
7 Dua hal aku mohon kepada-Mu, jangan itu Kautolak sebelum aku mati, yakni:
8 Jauhkanlah dari padaku kecurangan dan kebohongan. Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.
9 Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu? Atau, kalau aku miskin, aku mencuri, dan mencemarkan nama Allahku

Tanda Salib (+)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

Panggilan Karya/Profesi

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan