PSN Ngada, Selangkah Lagi Menuju Jalan Terjal

-

Kemenangan besar atas kesebelasan Nirwana 04 Nagekeo dengan skor 3 - 0 sore kemarin (7/3) semakin meringankan langkah 

PSN Ngada untuk lolos ke babak 16 besar dalam kompetisi Liga 4 Zona NTT, ETMC 2025. Kemenangan tersebut mengantar PSN sementara ini memuncaki klasemen group B dengan poin 6 dan menyisakan satu pertandingan melawan PSKN Kefamenanu. 

Dilihat dari hasil yang dicapai dari dua pertandingan, baik perolehan poin maupun jumlah gol maka perhitungan diatas kertas, PSN berpeluang besar untuk lolos sebagai juara grup. Realitas ini merupakan hikmah dari hasil undian yang di satu sisi menghantar PSN masuk dalam grup yang relatif "ringan" tetapi di sisi lain, sampai pertandingan kedua sore tadi PSN relatif belum teruji kemampuan terbaiknya.

Meskipun menang atas Nirwana 04 dengan skor yang cukup telak sore tadi, performa PSN masih butuh pembenahan yang serius terutama sinergitas antar lini. Duet Heron Ago dan Claudio Sebo cukup apik dan solid mengcover lapangan tengah. Sementara lini belakang juga cukup disiplin mengawal zona pertahanan sehingga sulit diterobos. Disisi lain duet ini belum optimal dan cermat memberi support ke lini depan dalam membangun formula penetrasi yang akurat dan cepat sehingga benar-benar memberikan tekanan dan ancaman yang efektif. 

Gol- gol yang tercipta saat melumat Nirwana 04 sebenarnya adalah buah positif dari upaya penetrasi efektif yang hanya bisa dipatahkan dengan tackling namun harus diganjar dengan tendangan bebas. Sayangnya,.momentum seperti ini terjadi hanya secara sporadis. Oleh karena itu, diharapkan agar skema menyerang dan penetrasi daerah pertahanan lawan lebih diasah dan dimatangkan dalam sesi latihan berikut, agar bisa diterapkan dalam laga "uji coba" terakhir penyisihan grup.

Catatan untuk lini pertahanan adalah tindakan back pass ataupun upaya build-up harus ditopang oleh akurasi passing dan controlling yang tinggi sehingga terhindar dari blunder yang tidak perlu. Apresiasi tinggi patut diberikan kepada penjaga gawang Petros Muga yang piawai menggagalkan terjadinya gol karena kesalahan elementer lini belakang dalam melakukan back pass. 

Secara umum performa PSN sudah menunjukkan kemajuan yang cukup berarti terutama dalam mengembangkan kerjasama baik antar pemain maupun antar lini melalui kombinasi permainan bola short dan long passing. Yang kita harapkan adalah babak penyisihan benar-benar merupakan ajang pematangan tim sebagai persiapan dalam menghadapi tantangan berat pada babak knock out nanti.

Kemenangan Perss Soe atas PSKN Kefamenanu semakin meramaikan persaingan di group ini. Semua tim berpeluang lolos ke babak knock out, dimana peluang terbesar dimiliki PSN Ngada. Dengan meraih hasil imbang saja pada partai terakhir, Heron Ago dkk bakal lolos sebagai juara grup. Kalaupun kalah dari PSKN pada pertandingan akhir penyisihan group, keunggulan selisih gol yang dimiliki PSN membuat posisi juara group akan sulit digeser kecuali bila PSKN mampu mengalahkan PSN NGADA dengan minimal 7 gol tanpa balas. 

Sementara itu Perss Soe juga memiliki peluang lolos yang cukup terbuka bila menang atas Nirwana 04 dan PSKN seri atau kalah dari PSN. Bahkan Nirwana 04 pun tetap berpeluang lolos sebagai runner up grup bila mampu meraih kemenangan besar atas Perss soe, sementara PSKN Kefamenanu tumbang di kaki PSN Ngada. 

Babak 16 besar telah didepan mata tetapi melewatinya adalah sebuah jalan terjal. Selamat berjuang.

Dewa Beka

Gregirius Patty Pelo

Pemerhati Sepak Bola NTT

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

-
Gambar
A.       Persepsi Kita Aneh, tetapi nyata! Itulah pendapat banyak orang tentang teman atau kerabatnya yang menentukan jalan hidupnya sebagai biarawan atau biarawati. Tidak jarang kita mendengar cerita tentang banyak orangtua yang menentang keras anaknya yang ingin menjadi pastor, suster, atau bruder. Tetapi tidak sedikit orangtua yang mendorong atau mendukung anaknya yang memilih jalan hidup membiara. Bagi mereka yang sudah menjadi biarawan atau biarawati, ketika ditanya mengapa mau menjalani   hidup seperti itu, mereka menjawab bahwa itulah panggilan hidup. Menjadi seorang biarawan atau biarawati itu sebuah pilihan hidup. Bagi mereka, hidup membiara itu merupakan jawaban atas panggilan Tuhan untuk melayani dan menguduskan dunia. Hidup membiara adalah salah satu bentuk hidup selibat yang dijalani oleh mereka yang dipanggil untuk mengikuti Kristus secara tuntas (total dan menyeluruh), dengan mengikuti nasihat Injil. Hidup membiara adalah cora...
Baca selengkapnya

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan

-
Gambar
A.       Persepsi Kita Ada pelbagai tantangan yang dihadapi keluarga-keluarga pada zaman ini. Tantangan tersebut datang baik dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar lingkungan keluarga. Tantangan paling dirasakan dalam keluarga-keluarga saat ini adalah komunikasi. Menurut para pemerhati keluarga, tampaknya kini makin berkurangnya komunikasi antaranggota keluarga; antara suami–isteri dan anak-anak yang karena kesibukan kerja atau karena terpisah oleh tempat yang jauh telah melebarkan kelangkaan kesempatan bertemu antaranggota keluarga. Di samping kebutuhan ekonomi yang menghimpit, kurangnya kesediaan berkorban, mudahnya muncul perasaan cemburu sebagai akibat dari kurangnya penghayatan akan sakramen perkawinan dan minimnya kemampuan orangtua dalam mengembangkan iman anak telah menyeret keluarga keluar dari misi utamanya yaitu semakin menghayati kasih Tuhan dan mengembangkannya. Selain masalah komunikasi dan ekonomi dalam keluarga, persoalan ...
Baca selengkapnya

Panggilan Karya/Profesi

-
Gambar
A.       Persepsi Kita Manusia adalah makluk pekerja. Tanpa bekerja manusia kehilangan jati dirinya sebagai manusia. Maka apapun suatu pekerjaan, asalkan halal, orang akan merasa dirinya bernilai di hadapan sesamanya. Sebaliknya orang-orang yang berada di usia produktif namun tidak bekerja akan merasa rendah diri dalam pergaulan masyarakat. Seiring dengan perkembangan zaman serta gaya hidup dewasa ini, makna dan nilai bekerja nampaknya telah bergeser. Bekerja dipahami secara sempit sebagai hal duniawi belaka. Kebanyakan orang tanpa sadar melihat makna bekerja sekadar mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di zaman yang semakin kompleks, makna dan nilai bekerja telah menyempit menjadi mengejar nilai ekonomis. Kepuasan dalam bekerja identik dengan kepuasan materialistik. Manusia bekerja tidak lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing, namun untuk mengumpulkan modal. Modal dan uang dikejar demi uang itu sendiri dan tidak la...
Baca selengkapnya