Yesus Kristus Bukanlah Isa Dalam Alquran

Islam mengajarkan banyak hal tentang Isa -Almasih dalam Alquran yang seolah-olah disamakan dengan Yesus Kristus, tetapi semuanya bertentangan dengan bukti sejarah, kitab suci, dan tradisi apostolik. 

Berikut adalah daftar hoaks Islam tentang Yesus beserta bantahan argumentatif dari perspektif Katolik. Pertama, Yesus hanya seorang nabi bukan Tuhan. Klaim Islam yang menyamakan Yesus dengan Isa hanyalah seorang nabi seperti Musa atau Muhammad bukan Tuhan atau Anak Allah. Alqur'an secara eksplisit menolak keilahian Isa dalam surah Almaidah 5 : 72 - 75, dan Islam menganggap konsep Trinitas sebagai kemusyrikan. Bantahan Katolik :

1) Yesus dalam Alkitab bukan Isa,.karena Yesus mengklaim keilahiannya secara eksplisit. Dalam Injil Yohanes 8 : 58 "Sebelum Abraham jadi, Aku telah ada..." atau "Ego Eime" yang merupakan klaim eksplisit bahwa Yesus adalah YHWH dalam Perjanjian Lama (Keluaran 3 : 14) Dalam Yohanes 10 : 30 "Aku dan Bapa adalah satu." Orang Yahudi langsung ingin merajamNya karena memahami bahwa Yesus menyamakan diri dengan Allah. Dalam Matius 26 : 63 - 65 Imam besar bertanya "Apakah Yesus adalah Mesias, Anak Allah?" Yesus menjawab "Akulah Dia." Lalu imam besar menuduhNya menghujat Allah. Hal ini membuktikan bahwa Yesus memang mengklaim dirinya sebagai Allah di hadapan pemuka agama Yahudi.

2) Yesus melakukan hal yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, misalnya ; mengampuni dosa (Markus 2 : 5 - 7), mengendalikan alam (Markus 4 : 39, membangkitkan orang mati (Yohanes 11 : 43 - 44), menerima penyembahan dari para pengikut (Matius 28 : 9, Yohanes 20 : 28), dan aneka mukjizat lainnya. 

3) Logika filosofis. Jika Yesus hanyalah seorang Nabi yang baik, maka Dia tidak mungkin mengklaim DiriNya sebagai Tuhan, karena itu akan menjadikanNya pembohong atau gila. Namun tidak ada bukti bahwa Yesus adalah pembohong atau gila. Karena itu satu-atunya kesimpulan logis adalah bahwa Dia benar - benar Allah.

Kedua, Yesus tidak disalibkan sama seperti Isa tapi digantikan orang lain. Klaim Islam; Al-qur'an surah an-nisa 4 : 157 menyatakan bahwa Isa tidak disalibkan, melainkan seseorang yang diserupakan denganNya. Bantahan Katolik antara lain :

1) Sumber sejarah non Kristen mengkonfirmasi penyaliban Yesus sesuai fakta Alkitab. Cornelius Tacitus sejarawan Romawi tahun 116 masehi mencatat dalam Annals Bab 15 : 44 "Kristus dieksekusi di bawah pemerintahan Pontius Pilatus pada masa Kaisar Tiberius." Flavius Josephus, sejarawan Yahudi non kristen pada tahun 93 masehi dalam Antiquitis Bab 18 . 3 . 3 mencatat "Yesus dihukum mati di kayu salib atas perintah Pilatus. " Luscan dari Samosata sejarawan Romawi juga pada abad kedua mencatat "Orang Kristen menyembah seorang manusia yang dihukum mati di Palestina. "

2) Kesaksian Injil dan tradisi Apostolik. Semua Injil Sinoptik (Matius : 27, Markus : 15, Lukas : 23, dan Injil Yohanes : 19) mencatat penyaliban Yesus dengan jelas. Rasul Paulus menulis dalam 1 Korintus 1 : 23 "Kami memberitakan Kristus yang disalibkan." 

3) Konsekuensi logis jika Yesus tidak disalibkan, mengapa semua Rasul bersedia mati untuk kesaksian mereka tentang kebangkitanNya ? Tidak masuk akal, jika mereka rela mati demi sesuatu yang mereka tahu adalah kebohongan

Ketiga, Yesus tidak bangkit dari kematian. Klaim Islam: Yesus yang mereka samakan dengan Isa tidak mati, sehingga tidak mungkin bangkit dari kematian. Bantahan Katolik :

1) Kesaksian para rasul. 1 Korintus 15 : 3 - 8 mencatat bahwa "Yesus menampakkan diri kepada lebih dari 500 orang setelah kebangkitan-Nya. " Jika kebangkitan Yesus adalah kebohongan, "Mengapa para rasul bersedia mati demi iman mereka?"

2) Kubur kosong. Jka Yesus tidak bangkit, di manakah tubuhNya? Otoritas Yahudi dan Romawi tidak pernah dapat menunjukkan jasadnya.

3) Perubahan radikal dalam diri para murid Yesus dari ketakutan menjadi pemberani yang rela mati syahid demi mewartakan penyaliban dan kebangkitan Yesus Kristus. Riwayat hidup mereka terdokumentasi dengan baik dan kubur mereka dirawat dengan baik sampai hari ini oleh Gereja Katolik dan menjadi tempat ziarah umat Katolik di seluruh dunia. Perubahan drastis para murid Yesus yang adalah saksi mata ini hanya masuk akal jika mereka benar-benar melihat Yesus sungguh bangkit dan telah menampakkan diri kepada mereka selama 40 hari sebelum ia naik ke surga, disaksikan langsung oleh para murid dan orang-orang Galilea.

Keempat, Injil sudah dikorupsi atau 'tahrif'. Klaim Islam; Alkitab sudah diubah sehingga tidak lagi asli. Bantahan Katolik:

1) Bukti naskah kuno Codek Sinaiticus pada abad ke 4 dan Papirus Rylands tahun 125 M menunjukkan bahwa teks Injil tetap terjaga sejak awal. Jika Injil telah diubah di mana bukti dari teks asli sebelum perubahan. Islam tidak pernah mampu menunjukkan mana teks aslinya.

2) Kontradiksi dalam Alquran surah Al - Maidah 5 : 47, "Hendaklah para pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya" jika Injil sudah berubah, mengapa Alquran masih meminta umat Kristen mengikuti Injil ?

Kelima, Jelas Isa Al - Masih dalam Alquran berbeda dari Yesus dalam Alkitab. Klaim Islam: Isa Al-Masih dalam Alquran adalah Yesus Kristus yang sama dalam Alkitab. Bantahan Katolik:

1) Perbedaan narasi sejarah Yesus dalam Alkitab lahir di Betlehem dan tinggal di nazaret dan semua peristiwa hidup Yesus dalam Injil terkonfirmasi secara arkeologis. Sedangkan Isa dalam Alquran tidak memiliki informasi historis yang jelas. Yesus mengajar tentang kerajaan Allah sementara Isa dalam Islam lebih banyak dikaitkan dengan konsep Islamisasi akhir zaman. 

2) Yesus adalah tokoh historis, Isa dalam Alquran tidak historis. Keberadaan Yesus dalam sejarah dikonfirmasi oleh sumber-sumber non Kristen seperti Tacitus, Josephus dan Plinius Muda. Sebaliknya Isa dalam Islam tidak memiliki jejak sejarah di luar Alquran dan Hadits. Tidak ada penelitian arkeologis atau catatan sejarah non Islam yang bisa mengkonfirmasi keberadaan Isa sebagai Nabi yang menyejarah.

3) Isa dalam Islam adalah rekonstruksi teologis Islam bukan figur sejarah. Muhammad tidak memiliki akses ke dokumen Kristen asli sehingga informasi tentang Isa dalam Islam lebih banyak dipengaruhi oleh tradisi apokrif Yahudi Kristen yang menyimpang yang muncul di abad belakangan, ehingga banyak dari kaum Muslim masa kini di Indonesia yang sok tahu dan suka menggunakan tulisan-tulisan apokrif untuk menyerang keilahian Yesus Kristus . 

Jadi, sejarah kitab suci dan rasionalitas menunjukkan dengan jelas bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang telah menjadi manusia, mati di kayu salib untuk menebus dosa - dosa kita, dan bangkit sebagai kemenangNya atas maut. Dia bukan sekedar seorang Nabi seperti yang diklaim Islam, tetapi sang Putra Allah yang hidup satu-satunya Juru Selamat dunia. 

Jika Yesus hanya seorang Nabi, maka harapan keselamatan kita kosong. Jika Yesus tidak disalibkan, maka dosa-dosa kita tetap mengikat kita. Jika Yesus tidak bangkit, maka tidak ada kehidupan kekal. Tetapi karena Yesus adalah Tuhan yang benar yang telah mati dan bangkit, maka setiap orang yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3 : 16).

Hari ini, banyak orang telah ditipu oleh hoaks, yang mencoba menggantikan Yesus dengan figur lain yang tidak memiliki dasar sejarah dan keselamatan. Namun, kebenaran tetap berdiri teguh: Hanya dalam Yesus ada hidup kekal! 

Yesus mengundang kita untuk mengenalNya bukan sekedar sebagai tokoh sejarah tetapi sebagai Tuhan yang penuh kasih yang menunggu setiap orang untuk kembali kepadaNya. SabdaNya masih bergema hingga kini: "Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu" (Matius 11 : 28)

Jika hari ini kita merasakan keraguan, pergumulan atau kebingungan, akibat berbagai ajaran yang membingungkan tentang Yesus, berhentilah sejenak, biarkan hati kita mendengarkan suara kebenaran yang telah disampaikan oleh Gereja Katolik sejak para rasul hingga hari ini. Yesus adalah Tuhan! /, Yesus telah mati untuk kita!, Yesus telah bangkit untuk kita!, Yesus menunggu kita! Jangan ragu untuk menerima kebenaran ini! Dia bukan sekedar Nabi, Dia bukan sekedar manusia biasa, Dia adalah Allah yang turun ke dunia demi menyelamatkan kita. 

Bukalah hati kita dan sambut Dia sebagai Tuhan dan Juru Selamat! Karena pada akhirnya "Hanya ada satu nama dibawah kolong langit yang diberikan kepada manusia untuk keselamatan yaitu: Yesus Kristus" (Kis 4 : 12). Terimalah Dia dan kita akan hidup dalam kasih dan keselamatan yang kekal. Sebelum terlambat, jangan kita menyesal dan tidak bisa memutar kembali waktu saat ajal menjemput. Semoga Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus menuntun kita memasuki kebenaran iman akan Kristus sebagai satu-satunya Juru selamat. 

Salve

Transkriptor : John Lobo

Mojokerto, 11 Maret 2025

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan

Panggilan Hidup Membiara

Menakar Peluang PSN Ngada di Liga 4 ETMC NTT