Menakar Kejujuran Admin Klub dan Panpel Liga 4 Zona NTT
Dua
hari yang lalu, tepatnya Hari Selasa (4/3) beredar isu bahwa beberapa tim
peserta turnamen sepak bola di Nusa Tenggara Timur (NTT) dikabarkan melayangkan
protes terkait dugaan adanya tim yang membawa pemain dari luar NTT melebihi
kuota yang ditetapkan, yakni maksimal tiga pemain. Asosiasi Provinsi (Asprov)
PSSI NTT menyatakan, belum menerima surat protes resmi dari tim manapun.
Jika
kompetisi Liga 4 zona NTT sudah menggunakan aplikasi Sistem Informasi dan
Administrasi PSSI (SIAP) maka akan dengan mudah mendeteksi kekeliruan atau
kesalahan yang terjadi terkait kelebihan kuota pemain dari sebuah klub yang
menjadi peserta kompetisi. Pertama, tahap Single Registration Player (SRP).
Admin klub bekerja untuk menginput data pemain sesuai petunjuk aplikasi hingga
dokumen data diri pemain seperti; KTP, BPJS Ketenagakerjaan, dll. Jika semua
data diri dan dokumen sudah sesuai maka tugas admin adalah mengunggahnya. Jika
data dan dokumen belum lengkap tidak bisa diunggah atau ditolak secara otomatis
oleh sistem tersebut.
Kedua, Tahap verifikasi data pemain. Panpel (Asprov) akan
intens berkomunikasi dengan admin untuk memastikan benar tidaknya data pemain
yang diunggah. Jika admin klub secara jujur mengatakan bahwa data pemain benar
maka akan diloloskan pada tahap ketiga. Selain kejujuran admin klub, juga
keseriusan panpel melakukan verifikasi data pemain.
Ketiga, Tahap pendaftaran
pemain pada kompetisi. Ini adalah langkah terakhir yang menentukan layak
tidaknya seorang pemain untuk mengikuti kompetisi. Sah tidaknya seseorang
bermain pada kompetisi menjadi wewenangnya panpel dan peran admin adalah
melakukan pendaftaran pada tahap ketiga.
Menyikapi dugaan adanya tim yang
membawa pemain dari luar NTT melebihi kuota yang ditetapkan apalagi sampai
diturunkan untuk mengikuti kompetisi itu bukan soal kecolongan pihak panpel atau
Asprov tetapi soal kejujuran dari pengurus klub terutama admin dan keseriusan
pihak panpel untuk melakukan verifikasi data pemain yang ada dalam aplikasi
Sistem Informasi dan Administrasi PSSI (SIAP). Jadi bicara sepak bola bukan hanya pertandingan yang berlangsung di lapangan semata tetapi perihal kejujuran dan keseriusan.
Mojokerto, 6 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar