Menakar Peluang PSN Ngada di Liga 4 ETMC NTT
Yaaahh...sejak kemarin Senin, 3 Maret hingga 23 Maret 2025 publik sepakbola Flobamora so pasti mengarahkan pandangannya ke Stadion Oepoi Kupang. Disanalah pentas pegelaran sepakbola memperebutkan lambang supremasi sepakbola NTT El Tari Memorial Cup sedang bergulir.
Kontestasi sepak bola paling akbar zona NTT ini tak dapat dipungkiri kehadirannya, selalu ditunggu dan paling menyedot perhatian dibandingkan cabang olahraga manapun. Sepakbola adalah permainan merakyat yang geliatnya terasa menerobos seluruh penjuru mata angin dan karenanya dalam setiap turnamen pada level manapun sepakbola mampu menyedot penonton dari semua kalangan serta mampu membangkitkan fanatisme para tifosinya. Fanatisme inilah yg sering menjadi pemicu terjadinya bentrokan fisik baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pegelaran ETMC ke 33 kali ini cukup menyedot perhatian karena partisipannya semakin banyak dan tahun ini mencapai 32 tim yg terbagi dalam 8 group. PSN sebagai juara bertahan, setelah pertandingan perdana ini boleh tersenyum lebar yang menurut hemat saya untuk dua hal berikut: Pertama, Dalam pertandingan perdana semalam PSN berhasil membungkam mantan juara ETMC tahun 2000 PERS Soe dengan skor meyakinkan 3 - 0 dan mengantongi 3 poin sehingga menduduki puncak klasemen sementara group B sekaligus memuluskan jalan menuju putaran berikut.
Kedua, Hasil Drawing ETMC 2025 ini menempatkan PSN Ngada berada dalam group yang relatif "ringan " bersama Pers Soe, PSKN Kefamenanu dan Nirwana 04 Nagekeo. Dikatakan ringan karena jika ditelisik lebih jauh, para kontestan di group tersebut dalam setiap ajang ETMC selama ini memiliki rekam jejak yang biasa-biasq saja. Oleh karena itu boleh dibilang group ini adalah tempat bernaung yg relatif "aman" bagi PSN NGADA.
Ancaman pertama telah dilewati dengan sangat elegan berkat kemenangan telak 3 -0 atas PERS Soe, sementara pertandingan - pertandingan penyisihan susulan diprediksi tidak bakal menjadi batu sandungan.Jika mampu mempertahan performa ini dalam pertandingan lanjutan, maka dapat dipastikan PSN boleh melangkah ke babak 16 besar. Dan pada babak inilah sejatinya sedang menanti "ujian" sesungguhnya untuk melangkah menuju puncak.
Betapa tidak, berdasarkan skema pertandingan yang ada jika lolos ke babak 16 besar entah sebagai juara ataupun runner-up group Heron Ago dkk akan berhadapan dengan tim - tim tangguh penghuni group neraka yaitu grup D yang diperkirakan bakal lolos yaitu BMU Alor Pantar, Bintang Timur Atambua atau Perse Ende.
Reputasi ke tiga tim ini dalam blantika sepakbola Flobamora pada ajang ETMC edisi sebelumnya cukup menorehkan jejak yang pantas dicermati dan diperhitungkan. BMU Alor Pantar sudah memperlihatkan kualitasnya ketika mulai berkiprah dalam kompetisi PSSI sejak tampil pada ETMC di Lembata. Bahkan mampu menyingkirkan Perse Ende dengan skor 2 - 0 pada babak 16 besar di Rote Ndao sebelum langkahnya dihentikan oleh BMP Flores Timur dengan skor 2 - 1 pada babak 8 besar.
Perse Ende adalah adalah rival berkelas sekaligus musuh bebuyutan. Tak dapat dipungkiri bahwa rivalitas kedua tim ini sudah melegenda bahkan pada setiap pertarungan antara keduanya selalu menjadi sajian berkelas dengan aroma permusuhan yang tidak hanya terasa dalam lapangan tapi merambah ke relung hati para tifosinya.
Bintang Timur Atambua (BTA ) boleh dibilang pendatang baru yang kemunculannya telah memporakporandakan konfigurasi kekuatan sepakbola NTT. BTA tampil perkasa sebagai finalis ETMC di Rote Ndao meskipun pada akhirnya dengan susah payah ditundukkan PSN NGADA melalui drama adu penalti. Pada level yunior pun setali tiga uang. Kini BTA U - 17 adalah pemegang mahkota juara Piala Soeratin NTT U - 17 tahun 2024.
Kala tampil pada partai final Suratin Cup 2023 di Bajawa melawan PSN NGADA saya mendaulat partai itu sebagai pertarungan antara "the rising sta " vs "the shinning star ". Inilah tantangan di depan mata yang siap menghadang langkah PSN Ngada. Tantangan ini tentu bukan utk dihindari tapi disikapi sebagai pemicu untuk mengoptimalkan potensi dan talenta yang dimiliki bahkan sejatinya selalu menjadi momok bagi setiap lawan. Sukses melewati tantangan ini maka jalan menuju puncak kiranya bukan lagi merupakan jalan terjal.
Berkaitan dengan itu, maka performance PSN harus benar- benar ditingkatkan. Performa PSN semalam meskipun meraih kemenangan tetap saja menyisakan banyak hal yg butuh pembenahan dan peningkatan. Secara umum PSN mengendalikan ritme permainan, tapi masalah yang cukup menonjol adalah team-work yg belum padu dan menggigit.
Menghadapi 10 pemain PERS Soe, pemain PSN tetap kesulitan membangun kerja sama apik serta belum menunjukkan skema serangan yang efektif ketika memasuki area pertahanan lawan. Acapkali lebih mengandalkan aksi individu ketimbang permainan satu dua yang cepat dan akurat sehingga mudah dipatahkan. Hal ini merupakan buah dari rentang waktu persiapan yang minim dan try-out yang kurang maksimal. Akibatnya, belum padunya (chemistry) antar pemain sehingga sering salah pengertian mengaplikasi skema permainan yg dirancang.
Untuk itu pertandingan yang sisa hendaknya dimanfaatkan dengan benar sebagai ajang try-out yang berharga untuk menguji taktik dan strategi yang disiapkan. PSKN dan Nirwana 04 harus bisa menjadi sparing partner yang mendatangkan manfaat bukan mudharat.
Semoga penampilan berikut bisa menjadi atraksi yang menghibur dengan kemenangan melalui permainan apik dan efektif. Gol ke 3 semalam (3/3) harus diacungi jempol karena merupakan buah dari permainan satu dua yang apik, cepat, dan akurat. Jika performa permainan semalam bisa ditingkatkan maka "tak ada lawan yg tak gentar menghadang" serta adanya kesadaran bahwa tak ada lawan yang ingin pulang dengan tangan hampa. Maka, jadikanlah setiap pertandingan itu sebuah partai final.
Selamat berjuang!
PSN NGADA...MEJU !
Bajawa, 4 Maret 2025
Gregorius Patty Pelo
Pemerhati Sepak Bola NTT
Komentar
Posting Komentar