Relawan Penjemput Kolekte Selama Masa Pandemi Covid-19
Selama pelaksanaan Misa dilakukan
secara online, Keuskupan Surabaya menerapkan beberapa mekanisme agar kolekte
dari umat tetap tersampaikan atau dipersembahkan kepada Tuhan. Tehnik pertama
adalah penyetoran melalui fitur online seperti GoPay, Dana, GoMobile,dan t-money
juga bisa dilakukan secara manual yakni umat secara langsung mengisi ke kotak
persembahan yang disediakan di sekeretariat paroki dan melalui relawan
penjemput kolekte yang ada di lingkungan masing-masing. Setiap kepala keluarga
memasukan kolekte (uang) dalam amplop dan seminggu sekali relawan akan
menjemput kolekte tersebut kemuadian diserahkan ke sekretariat paroki.
Awal dimulainya ibadah atau misa secara
online, saya sempat ngobrol dengan Pak Eddy Loke staf Komisi Pengembangan
sosial Ekonomi (PSE) KWI tentang perubahan hidup rohani umat jika misa dilakukan
melalui internet dan dampaknya terhadap perolehan kolekte selama misa
dilaksanakan secara virtual. Berbagai kegundahan itu kami tumpahkan dalam
obrolan ringan yang penuh canda tawa.
Kolekte memang bukanlah aksi pengumpulan
dana, seperti untuk pendidikan para calon imam, atau perluasan gereja, atau
penggalangan dana untuk pembangunan yang sering diminta oleh paroki-paroki lain
atas izin Uskup.
Kolekte berasal dari bahasa Latin: Collectare artinya mengumpulkan. Kolekte
yang ditempatkan pada bagian persembahan merupakan penyerahan diri umat kepada
Tuhan, dipersatukan dengan persembahan Kristus. Bahkan berdasarkan fakta dalam
kitab suci sejak zaman para rasul
kolekte juga dikenal sebagai kegiatan mengumpulkan duit sebagai bahan
persembahan. Kendati wujud bahannya beraneka ragam, namun toh merupakan
ungkapan persembahan kepada Tuhan untuk sesama yang berkekurangan.
Cara hidup jemaat perdana pun memperlihatkan dalam hidup berparoki yang
menjadi kesibukan pastoral bukan hanya merayakan Ekaristi, mendengarkan
pengajaran, berdoa bersama, tetapi juga saling membantu dan memperhatikan
sesama dalam urusan harta milik. Ada kegiatan mengumpulkan dan membagi-bagi. Dalam
Kisah Para Rasul 4:32-37 tertulis “……tidak ada seorang pun berkekurangan
diatara mereka: karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual
kekayaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan letakkan di depan kaki
rasul-rasul :lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya
(https://belajarliturgi.wordpress.com/2014/05/21/kolekte/) .
Kendati
hingga kini pelaksanaan misa masih dilakukan secara online, semangat relawan
penjemput kolekte tidak pernah kendor. Hal ini terbukti dengan adanya
pemberitahuan dari relawan yang terus bergerak hingga proses penyetoran kolekte
ke sekretariat paroki pada hari ini Senin (18/5/2020). Terima kasih atas
kerjasamanya. Tuhan menyertai perjuangan relawan.
#coronasegeraberlalu
Komentar
Posting Komentar