Kembali ke Roma

Ada dua hal yang dibahas secara singkat :

A. Dari Gereja Skisma Katolik

B. Dari Komunitas Denominasi Protestan


A. Dari Gereja Skisma Katolik

1. Gereja Maronit (Libanon)

Tahun Berpisah: Setelah Konsili Efesus (431 M), secara de facto.

Tahun Kembali: Resmi bersatu kembali dengan Roma sejak abad ke-12, pada Konsili Lateran IV (1215).

Alasan Kembali: Kesamaan iman yang diyakini tetap dipertahankan. Maronit mengklaim tidak pernah benar-benar memisahkan diri dari Roma

Sumber:

1). "The Maronites: The Origins of an Antiochene Church" oleh Matti Moosa

2). Catechism of the Eastern Catholic Churches

3). New Catholic Encyclopedia (Gale, 2003) 


2. Gereja Katolik Kaldea (Irak dan Iran)

Tahun Berpisah: Tahun 431 M (Konsili Efesus), terkait ajaran Nestorius.

Tahun Kembali: Tahun 1552 (reunifikasi parsial); Patriark Yohanes Sulaqa bersatu dengan Roma.

Alasan Kembali: Keinginan untuk reformasi internal dan mencari perlindungan dari tekanan eksternal (politik dan agama).

Sumber:

1). The Church of the East: An Illustrated History of Assyrian Christianity oleh Christoph Baumer

2). Eastern Catholic Churches oleh Ronald Roberson, CSP


3. Gereja Katolik Armenia

Tahun Berpisah: 451 M (setelah Konsili Kalsedon)

Tahun Kembali: 1742 (reunifikasi parsial dengan pembentukan Patriarkat Katolik Armenia oleh Abraham Ardzivian)

Alasan Kembali: Beberapa komunitas ingin menjalin kesatuan dengan Roma demi dukungan politik dan spiritual.

Sumber:

1). The Armenian Church oleh Archbishop Malachia Ormanian

2). Eastern Christianity and the Cold War, 1945-91 oleh Lucian Leustean


4. Gereja Katolik Melkit (Syiria dan Lebanon)

Tahun Berpisah: Secara de facto sejak Skisma Akbar (1054).

Tahun Kembali: 1724 (Patriark Kyrillos VI Tanas bersatu dengan Roma)

Alasan Kembali: Komunitas ini ingin mempertahankan identitas teologis dan liturgis Bizantin tetapi dalam persekutuan dengan Roma. 

Sumber:

1). Eastern Christianity in the Modern Middle East oleh Anthony O'Mahony & Emma Loosley

2). The Melkite Church oleh Archbishop Elias Zoghby


5. Gereja Katolik Siro-Malabar (India)

Tahun Berpisah: 431 M (Konsili Efesus), karena pengaruh Nestorianisme dari Gereja Timur (Asiria).

Tahun Kembali: Reunifikasi secara bertahap dimulai pada abad ke-16 (1599, Sinode Diamper), diperkokoh dalam hubungan penuh dengan Roma pada abad ke-17.

Alasan Kembali: Kontak dengan misionaris Portugis dan Jesuit, serta upaya untuk menormalkan hubungan dengan Roma.


6. Gereja Katolik Siro-Malankara (India)

Tahun Berpisah: 1653, setelah peristiwa "Sumpah Salib Koonan" yang memisahkan diri dari otoritas Latin.

Tahun Kembali: 1930 - dipimpin oleh Mar Ivanios dan kelompoknya kembali ke persekutuan dengan Roma.

Alasan Kembali: Keinginan untuk mempertahankan identitas Suryani sambil berada dalam kesatuan dengan Paus.


7. Gereja Ortodoks Rusia Lama (Old Believers)

Tahun Berpisah: 1666 - setelah reformasi liturgi Patriark Nikon di Gereja Ortodoks Rusia.

Tahun Kembali: Abad ke-19 - sebagian kelompok "Old Believers" (Belokrinitsy) bersatu kembali dengan Roma, membentuk Gereja Katolik Rusia Ritus Bizantin.

Alasan Kembali: Keinginan mempertahankan tradisi lama sambil berada dalam kesatuan penuh dengan Paus

Sumber:

1). The Russian Church and the Papacy oleh P. D. Steeves

2). The Eastern Catholic Churches oleh Ronald Roberson, CSP


B. Dari Komunitas Denominasi Protestan 


1. Personal Ordinariate (Anglikan ke Katolik)-2009

Kembali: Tahun 2009-sekarang, melalui Anglicanorum Coetibus (dokumen motu proprio dari Paus Benediktus XVI)

Alasan:

1). Komunitas Anglikan ingin tetap mempertahankan identitas liturgis dan spiritual mereka (Book of Common Prayer, musik, budaya pastoral) dalam kesatuan penuh dengan Paus.

2). Penolakan terhadap keputusan progresif dalam Komuni Anglikan seperti penahbisan perempuan dan pernikahan sesama jenis.


2. The Oxford Movement (Anglikan "High Church") Abad ke 19

Tahun: 1845 dan sesudahnya

Alasan:

1). Ketertarikan pada teologi sakramental, liturgi kuno, dan otoritas apostolik.

2). Kekecewaan terhadap sekularisasi dalam Gereja Inggris.


3. Komunitas Lutheran Individual dan Imam - Abad ke 20

Kembali: Tidak dalam bentuk institusi, tetapi melalui konversi pribadi dari tokoh-tokoh penting dan kelompok kecil.

Alasan:

1) Ketertarikan akan ajaran Katolik tentang Ekaristi, tradisi apostolik, dan keinginan akan persatuan historis dengan gereja mula-mula.

2)Ketidakpuasan terhadap fragmentasi denominasi Lutheran modern.

Sumber:

1). Evangelicals and Catholics Together: Toward a Common Mission oleh Charles Colson dan Richard John Neuhaus

2). There We Stood, Here We Stand: Eleven Lutherans Rediscover Their Catholic Roots oleh Timothy Drake


4. Komunitas Evangelikal dan Reformed (AS dan Eropa Barat) 

Kembali: Semakin banyak tokoh-tokoh teologi Reformed dan Evangelikal berpindah ke Katolik sejak 1990-an.

Alasan:

1).Kebutuhan akan otoritas teologis yang konsisten (Sola Scriptura diragukan).

2).Keinginan untuk otentisitas sejarah dan sakramentalitas dalam iman.

Sumber:

1). Rome Sweet Home oleh Scott dan Kimberly Hahn (eks-presbiterian)

2). Born Fundamentalist, Born Again Catholic oleh David Currie

3). Crossing the Tiber oleh Stephen Ray


5. Konversi Massal dari Jemaat Evangelikal di Afrika dan Asia

Kembali: Abad ke-21 - Beberapa komunitas Evangelikal/Pentakostal secara kolektif menerima katekisasi Katolik dan dibaptis/diakui.

Alasan:

1). Pandangan Injili yang mulai goyah akibat perpecahan internal.

2). Ketertarikan akan otoritas historis dan konsistensi ajaran Gereja Katolik.

Sumber:

Artikel laporan dari National Catholic Register, Zenit News Service, dan CNA (Catholic News Agency)









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan

Menakar Peluang PSN Ngada di Liga 4 ETMC NTT

Panggilan Hidup Membiara