Sao Pustaka dalam Aksi Literasi Perdana
Sao
merupakan sebutan untuk rumah adat dalam bahasa daerah suku Bajawa, juga
beberapa suku lain yang berada di pulau Flores seperti Nagekeo, dan suku lio
(Ende).Secara fisik Sao memiliki ciri khas khusus, di gunakan untuk tempat
hunian suatu Woe atau suku.Sao merupakan suatu representasi kebudayaan yan
paling tinggi dalam suatu komunitas suku, juga memiliki arti penting dalam
perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat dalam suatu peradaban.
Sao memiliki
bentuk dan arsitektur yang sangat erat hubungannya dengan budaya adat
setempat.Sao atau rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran indah yang berbahan
dasar dari berbagai jenis kayu pilihan dan pengerjaannya dilakukan secara
tradisional melibatkan tenaga ahli dalam
bidangnya.Secara umum sao berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat
pelaksanaan upacara adat. tempat menata, menyimpan budaya dan adat istiadat,
tempat mencari keadilan, simbol identitas warga, bahkan rumah adat adalah
kewibawaan pribadi warga (House Based Community HBC). Memiliki rumah adat
artinya memiliki kepribadian dan kewibawaan. Betapa hinanya seorang Bajawa bila
tidak mengetahui suku asal, rumah adat serta Ngadhu dan Bhaganya, meski di
perantauan dia termasuk orang yang berhasil.
Syukur yang
tak terhingga ku haturkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
anugerha-Nya gagasan sederhana untuk memaksimalkan fungsi sao bisa berjalan
dengan lancar pada hari ini, Senin 04 September 2017.Dari Sao Gebhawea Woe Loma
desa Nenowea Kecamatan Jerebuu Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur kami
mengirimkan pesan bahwa, bagi Tuhan tidak ada yang mustahil.Hal kecil telah
kami mulai dengan cinta yang besar.
Komentar
Posting Komentar