Pergilah , Kamu Diutus !


Ketika selesai mengikuti perayaan misa Paskah online pada hari Minggu (12/04/2020) dari Paroki Santo Yosef Mojokerto, saya bergegas berganti pakaian dan keluar menuju halaman rumah. Tampak sejumlah warga yang terdiri dari bapak-bapak sedang membersihkan saluran air depan rumah pak Abdul Hayat. 


Spontan saya merapat dan membaur untuk kegiatan pembersihan saluran air yang sempat buntu akhir-akhir ini. Intensitas hujan yang cukup tinggi hampir setiap sore di Mojokerto dan sekitarnya menyebabkan beberapa tempat kebanjiran dan banyak saluran air mengalami penyumbatan. Beberapa kali kami terpaksa membongkar media penutup saluran air dan mengambil serta membuang lumpur yang menutupi saluran tersebut. 


Saat Perayaan Ekaristi berakhir, Romo Tommy mengucapkan kalimat “Pergilah, kamu diutus”. Ditengah persoalan merebaknya pandemik Covid-19 sayapun berpikir, diutus untuk apa ?. Dimensi misioner Ekaristi seperti yang tertulis dalam Injil Matius 28:19 “Pergilah ke seluruh dunia…” mendapat ruang terbuka ditengah-tengah msyarakat bahkan didepan teras rumah medan pewartaan itu tersedia dalam berbagai bentuk aktivitas, jika kita memang bersedia untuk menceburkan diri .


Semenjak perayaan Ekaristi dialihkan ke rumah, keluarga yang merupakan sel lingkungan dan paroki diutus secara nyata untuk memperpanjang Ekaristi dalam kehidupan nyata dimana mereka berada bahkan menjadikan diri mereka Ekaristi yang hidup. Ekaristi yang selama ini dialihkan dari gedung Gereja ke rumah-rumah semestinya diwujudnyatakan juga di luar rumah sebagai bentuk kesetiaan kepada Kristus.


Ekaristi juga merupakan momen untuk mengenang peristiwa pemberian diri Kristus yang sangat ikhlas dan total seperti tertulis ”Terimalah dan makanlah…” (bdk Mat 26:26) dan ”Terimalah dan minumlah…” (Mat 26:27-28). Kendati berupa tawaran, dan hanya berdoa komuni batin dari rumah anggota keluarga juga tetap menyatukan dirinya dengan Kristus dalam hal pemberian diri kepada lingkungan dimana ia berada.

Mojokerto, 14 April 2020
YDL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

Panggilan Karya/Profesi

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan