ITS Biasakan Mahasiswanya Menulis Tangan

Di tengah laju perubahan digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kembali memperkuat perkuliahan berbasis rujukan ke buku dan teks cetak, serta membiasakan mahasiswa menulis tangan. Metode ini mungkin sebagian masyarakat modern dianggap jadul namun sangat baik untuk memperkokoh kemampuan literasi. 

Kebetulan Clay sedang liburan di rumah maka ia memilih untuk mengerjakan beberapa tugas perkuliahan sembari ditemani Jack, anjing minipom kesayangannya. 

Saat jeda saya menghampiri sembari bertanya perihal tugas yang sedang dikerjakan. Clay spontan menyampaikan "Pak laporan praktikum fisika, kalkulus, dan semua mata kuliah harus tulis tangan". 

Beberapa syarat lain yang mengikat antara lain; tata letak harus rata mengikuti margin kertas folio, toleransi kesalahan untuk satu halaman hanya 3 kata, warna teks biru, gambar tabel dengan tinta warna hitam, dan untuk rumus atau persamaan penulisannya menggunakan tinta warna merah. 

Menulis dengan tangan adalah proses yang dinamis karena saat menulis, otak juga memproses apa yang sedang dipikirkan, dengar dan lihat. Itulah kenapa saat berusaha mengingat materi kuliah ketika ujian, bisa jadi yang terbayang adalah warna pena stylus Vernate atau Air Gel ballpen dari Faber-Castell yang digunakan, atau doodling dengan fineliner Faber-Castell yang dibuat pada halaman tertentu. Dan saat itulah kita bisa mengingat materi yang dicari, karena otak merangkum berbagai pengalaman saat menulis. 

Robert Stone pemenang National Book Award mengatakan bahwa "Menulis dengan tangan bisa ‘memaksa’ Anda berpikir lebih jernih. Saat menulis keseharian, pengalaman, rencana dan cita-cita pada buku harian, Anda akan lebih fokus dan pada akhirnya bisa memicu semangat untuk meraih segala tujuan yang Anda tulis".

Banyak manfaat menulis dengan tangan jika dibandingkan mengetik pada layar komputer yang pembaca pahami, semoga kita bisa saling berbagi pengalaman baik ini sebagai upaya untuk merawat spirit literasi. 

Mojokerto, 16 September 2024

(Keterangan foto: Tulisan tangan laporan Clay) 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Hidup Membiara

Panggilan Karya/Profesi

Tantangan dan Peluang untuk Membangun Keluarga yang Dicita-citakan