Program Kerja Askot Mojokerto Tahun 2021
Bertempat di Modjowhite Café Jl. Jayanegara
(depan Samsat) Kota Mojokerto, sebanyak 18 peserta yang terdiri dari tim
verifikasi, komisi wasit, dan ketua SSB di lingkungan Asosiasi Persatuan
Sepakbola Indonesia Kota (Askot)
Mojokerto menghadiri rapat dan sosialiasi program kerja tahun 2021. Kegiatan
tersebut berlangsung pada hari Jumat (2/4/2021) jam 18.00 – selesai.
Pertemuan yang dikemas dalam suasana santai
dan penuh keakraban itu dipimpin langsung oleh ketua Askot Mojokerto yang
didampingi sekretaris Muhammad Hullah,
S.Pd. Dalam paparan dan arahannya H.
Joko Rustianto, SE menyampaikan sejumlah program yang terukur dengan harapan
bisa terlaksana demi kemajuan sepak bola di kota Onde-onde.
Hal pertama yang disampaikan adalah
menyangkut Kebijakan Anggaran dari KONI Kota Mojokerto perihal pendanaan untuk
Askot diarahkan untuk dua sasaran yakni persiapan Pekan Olahraga Provinsi
(Porprov) sebanyak 70 % dan kegiatan rutin sebanyak 30 % . Total hibah dari
KONI sebesar Rp.350.000.000. Perihal kegiatan rutin tidak hanya untuk sepakbola
tetapi juga kegiatan Futsal. Proses pencairan dana hibah tersebut menurut Joko
Rustianto belum bisa terealisasi mengingat masih ada kendala perihal laporan
pertanggungjawaban tahun anggaran 2020 yang belum tuntas dari KONI ke Pemkot
padahal berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev) untuk PSSI Kota
(Askot) laporang pertanggungjawabannya tergolong kategori baik jika
dibandingkan dengan cabang olahraga lainnya.
Mengenai persiapan tim sepak bola dan futsal untuk porprov didesain dalam bentuk training camp yang akan dilaksanakan serentak pada bulan Juli 2021 sedangkan penyelenggaraan porprov diperkirakan sekitar tahun 2022 . Baik sepak bola maupun futsal memiliki target yang sama yakni 80 % menang di uji coba pada fase kematangan tim
Program pertama yang sajikan dalam bentuk
power point adalah tentang kompetisi. Perihal kompetisi dilaksanakan
berdasarkan kategori kelompok umur yang terdiri dari KU-10, 12, 15, dan 17.
Sekitar bulan Juni dan Desember 2021 diagendakan
untuk festival KU-10 dan kompetisi untuk 12 tahun , pelaksanaannya
bersifat Home
Turnamen . KU-10 tahun targetnya
melibatkan 24 kontestan sedangkan kompetisi KU-12 tahun diperkirakan akan
melibatkan 18 kontestan sekaligus sebagai media seleksi Piala Suratin U-13 juga
sebagai bahan evaluasi pembinaan level usia . Outcome dari kompetisi tersebut diharapkan akan ada 1 tim
perwakilan ke U-13 Jawa Timur.
Kompetisi
untuk KU-15 bersifat regular dimana pelaksanaannya diperkirakan akan
berlangsung pada bulan Mei 2021 setiap hari Minggu sore dimana pertandingan
tersebut juga sebagai ajang seleksi piala suratin U-15 dan alat untuk menakar
pembinaan level usia dengan target sebanyak 12 kontestan serta
menghasilkan 1 tim perwakilan ke U-15 Jatim.
Pada KU-17, kompetisi juga bersifat regular agendanya dilaksanakan mulai bulan Mei 2021 setiap hari Sabtu sore dan menjadi ajang seleksi piala suratin U-17 juga media penilaian pembinaan level usia dengan target 12 Kontestan serta akan ada 1 tim perwakilan ke U-17 Jatim.
Program kedua bertalian dengan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi kursus wasit C-3, kursus lisensi D, kursus pengawas pertandingan, dan kursus lisensi C AFC. Bentuk peningkatan kapasitas kursus wasit C-3 dikemas dalam bentuk pelatihan pelaksanaannya pada bulan Maret 2021 dengan estimasi peserta sekitar 15 orang. Peningkatan kualitas pelatih lisensi D diagendakan pada bulan Juli 2021 dengan perkiraan peserta sekitar 20 orang. Sedangkan jadwal peningkatan kapasitas bagi pengawas pertandingan dan kursus lisensi C AFC, askot yang akan mengirimkan peserta sembari menyesuaikan dengan agenda agenda asprov/PSSI dengan rincian 3 orang pengawas pertandingan dan 3 orang lagi peserta kursus lisensi C AFC.
Program ketiga adalah pembentukan kelompok
kerja yang terdiri dari kelompokm kerja wasit dan kelompok kerja pelatih.
Target sederhana yang ingin dicapai adalah adanya kegiatan pertemuan rutin
untuk kelompok kerja wasit diagendakan setiap pekan kedua dan kelompok kerja
pelatih pekan ketiga dengan arah untuk peningkatan kapasitas sekaligus ajang
penyamaan persepsi perwasitan dan kepelatihan serta pembinaan usia muda
Sedangakan program keempat atau terakhir adalah
menyangkut organisasi yang terdiri dari pelatihan manjemen klub yang akan
dilaksakan pada bulan Agustus 2021 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengelola klub / SSB serta
diikuti oleh 20 orang peserta lokal. Kedua, workshop penyusunan peraturan
organisasi sekitar bulan Agustus juga dengan harapan mampu menghasilkan minimal
5 (lima) Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang keanggotaan klub. Ketiga, verifikasi keanggotaan berupa berkas dan digitalisasi data sehingga Askot memiliki data base tentang klub/SSB yang ada.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak bulan Januari 2021 dan hasilnya ada 8 SSB
terverifikasi aktif. Keempat, konggres biasa sebagai dalam bentuk rapat kerja
dan evaluasi yang dilaksanakan pada bulan Maret serta berhasil membuat kebijakan strategis organisasi dalam bentuk program kerja. Kelima, bantuan
pembinaan berupa dana pengiriman tim atau atlet ke kejuaraan
tingkat provinsi atau nasional seperti dalam Suratin U-17, Suratin U-15, Danone, dan 3 turnamen skala provinsi. Keenam, pelayanan administratif berupa surat menyurat, proposal, adminstrasi keuangan serta
ketujuh monitoring dan evaluasi kegiatan yang berlangsung sejak Januari sampai
Desember 2021 dengan tujuan untuk
mengarahkan kegiatan agar sesuai dengan statuta, kebijakan KONI, dan visi misi
asosiasi ( john lobo)
Komentar
Posting Komentar